Srikandi KU

Srikandi KU

Rabu, 23 Desember 2009

सिकाप मंजा SIKAP MANJA WAJAR KALA JATUH CINTA

Bila ikhwan jatuh cinta. Biasanya, bila ikhwan jatuh cinta, maka seorang ikhwan akan muncul sikap manja dan memanjakannya. Nggak percaya? Idih.. dibilangin kok. Jadi ati ati kalau ada ikhwan kok mulai manja atau manjain sesuatu, padahal biasanya dia nggak gitu. Bisa jadi si ikhwan lagi jatuh cinta.

Ini juga berlaku untuk Ikhwan biasa maupun ikhwan sejati .(seperti yang saya bahas kemarin klik disini)

Bagi ikhwan biasa. Jika sang ikhwan lagi jatuh cinta sama target. Selain Observasi dulu seperti yang sudah saya bahas kemarin. Maka sang ikhwan akan berusaha memanjakan sang target. Tau tau nawari, “gimana kalau saya saja yang ngerjakan tugasmu?” atau “Ntar berangkat kuliah mau aku jemput?” atau yang agak islami “Biar saya saja ukh yang ngeprint proposalnya. Ukhti kan sudah capek capek buat..?(padahal dia nggak punya printer, juga gak punya duit buat ngeprint karena kiriman belum datang)” atau “Nanti malam saya bangunin untuk tahajud ya ukhti? Kita harus banyak mendo’akan saudara kita di palestina” nah… kalau udah ada ikhwan kaya’ gitu tuh. Ngati ati aja… biar hati nggak tercuri! Kalau hati sudah tercuri, ntar hatimu bisa dibuat sambel goreng ati lho… enak dimakan. Tapi sakit di perasaan… halagh!!

Ikhwan biasa juga akan manja sama targetnya. Missal, “kamu jangan jah jauh ya. Aku pengen deket sama kamu terus…” atau “bukumu aku kembalikan sekarang ya… sekarang tak anter ke rumahmu…(padahal malem malem, dan sebenernya masih bisa besok pagi, dan target ndak perlu sama buku itu, hanya pengen ketemu saja)” atau yang lebih islami lewat sms “ukhti, nanti anti ana tunggu di sekre untuk mengambil proposal yang mau saya jalankan(padahal gak ada yang perlu disampaikan, kan bisa=”ukhti tolong proposalnya ditaruh di sekre. Nanti siang ane ambil”. Gak perlu ketemuan dan nunggu kan)”

Ikhwan sejati juga sama. Hanya bedanya untuk target lawan jenis(akhwat) ane belum paham. Kata orang sih ikhwan sejati akan berusaha mencitai istrinya selayaknya cinta seorang lelaki kepada perempuan, karena sebelumnya mungkin cintanya hanyalah sebatas cinta sesama muslim saja. Jadi ana ndak bias member contoh untuk ke lawan jenisnya. Jadi saya mengambil contoh lain, maksudnya target lain. Yaitu Allah AwJ.

Bila ikhwan sejati jatuh cinta, kepada Allah AwJ, maka dia juga akan berusaha manja dan memanjakan Allah! Dia berusaha memanjakan Allah, karena semuanya hanyalah milik Allah, jiwa dan hartanya telah ia serahkan kepada Allah, ingat surat At-Taubah ayat 111? Yang artinya : Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. Tapi dia juga manja sama Allah, dia merasa bahwa dosanya sangat luar biasa banyaknya sehingga dia senantiasa bertaubat kepada Allah. Masih, ingat abu bakar yang tukang nangis? Masih ingat rasulullah yang tiap malam berdiri menghadap Allah hanya agar beliau dilihat Allah sebagai orang yang banyak bersyukur(bener gak sih? Kalo’ gak minta koreksinya). Nah… begitulah seorang ikhwan yang lagi jatuh cinta. Bila ikhwan jatuh cinta…

untuk contoh terkini, silakan mengikuti perjuangan saudara saudara kita dalam membela Allah dan tanah airnya. mereka menyerahkan semuanya kepada Allah. dan tadi saya baca Alhamdulillah mereka berhasil membunuh beberapa yahudi laknatullah alaihi!!


sudah ya, ndak ana jatuh cinta sama antum bisa repot nanti...
tapi insyaAllah ana mencintai antum kok :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar