Srikandi KU

Srikandi KU

Kamis, 10 Desember 2009

जदिलाह पोहों BAMBU



Alkisah di suatu desa yang begitu sejuk dinaungi pepohonan rindang,

tumbuhlah sebatang pohon mahoni yang begitu besar, menjulang tinggi

seolah-olah ingin memberitahukan dunia betapa kuatnya dia. Tampak dia

begitu memancarkan pesona wibawa bagi siapapun yang melihatnya.

Tak jauh dari tempat pohon mahoni itu berada, tumbuhlah serumpun kecil

bambu. Dilihat kasat mata, sungguh suatu pemandangan yang begitu

kontras, bagaikan langit dan bumi. Pohon mahoni yang begitu gagah

dengan ranting-ranting besar, dan bambu yang begitu ramping, dengan

dahan yang melengkung ke bawah.

Walaupun berbeda, mereka selalu hidup berdampingan. Sang bambu yang

rendah hati selalu menyapa pohon mahoni setiap hari, hampir setiap

waktu mereka berbincang dan berbincang.

Pohon mahoni selalu menyombongkan diri, betapa besar dan hebatnya dia,

namun sang bambu tidak pernah jenuh mendengarkan kesombongan si pohon

mahoni sambil tersenyum. Dia selalu mengomentari segala ucapan mahoni

dengan pujian, dengan tulus hati.

Suatu malam, hujan deras menguyur desa tersebut disertai angin yang

berhembus kencang. Suara gemuruh guntur turut menambah suasana semakin

mencekam. Banyak pohon bertumbangan karena tidak kuat menghadapi

hembusan angin kencang. Si pohon mahoni dan bambu pun turut terkena

terpaan angin kencang, mereka mencoba bertahan dan berusaha untuk tidak

tumbang.

Sang pohon mahoni yang panik, berusaha menahan angin kencang tersebut

dengan badan nya yang besar. Namun badannya tidak cukup besar untuk

menahan laju angin yang begitu kencang, dan akhirnya tumbanglah pohon

mahoni tersebut.

Sang bambu yang berada disampingnya, tak terelakkan juga harus

menghadapi tiupan angin kencang. Berbeda dengan mahoni yang mencoba

menahan deruan angin kencang dengan dahannya yang kokoh, bambu hanya

mengikuti kemana pun arah tiupan anginnya. Dengan fleksibelnya dia

bergemulai dengan hembusan angin.

Angin kencang pun berlalu, sang bambu tetap berdiri di atas tanah, di

samping pohon mahoni yang tumbang akibat terpaan angin kencang.

Dalam pencapaian sukses, manusia selalu dihadapi oleh realitas masalah

yang selalu datang silih berganti. Untuk mencapai sukses, kita harus

mampu menghadapinya dengan cara yang paling fleksibel. Kita harus

mengetahui sumber permasalahan dan mencari jalan keluar terbaik.

Seperti sebatang bambu yang mengikuti terpaan angin, kita juga harus

menyikapi masalah secara fleksibel, terbuka, tidak terpaku pada satu

macam penyelesaian. Karena bila kita bersikap kaku, menggangap diri

kita paling hebat dan kuat, tidak peduli dengan orang lain, niscaya

kita akan tumbang seperti pohon mahoni yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar