Srikandi KU

Srikandi KU

Senin, 28 Desember 2009

बाह दुरियन Durian





Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "King of Fruit" (raja dari segala buah), dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan aromanya.
Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio.[1] Namun demikian, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.
Nama-nama lokal
Terdapat banyak nama lokal. Nama terbanyak ditemukan di Kalimantan, yang mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Durian di Jawa dikenal sebagai duren (bahasa Jawa, bahasa Betawi) dan kadu (bahasa Sunda). Di Sumatera dikenal sebagai durian dan duren (bahasa Gayo). Di Sulawesi, orang Manado menyebutnya duriang, sementara orang Toraja duliang. Di Pulau Seram bagian timur disebut rulen.[2]
Botani


Tajuk dan percabangan pohon durian di Cimahpar, Bogor
Penyebaran
Durian berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Brunei, meskipun pohonnya dapat tumbuh di sembarang cuaca yang serupa. Pusat keragaman biologi dan ekologi durian adalah Borneo (Pulau Borneo). Akan tetapi yang menjadi eksportir penting durian adalah Thailand, yang mampu mengembangkan kultivar dengan mutu tinggi. Tempat yang lain di mana durian ditanam termasuk Mindanao di Filipina, Queensland di Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.
Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di daerah Davao di Pulau Mindanao. Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City.
Di dunia Barat, durian dapat ditemukan di toko-toko Asia milik orang Malaysia,Vietnam, Tionghoa, Thai, dll.
Pemerian morfologi
Pohon tahunan, hijau abadi (pengguguran daun tidak tergantung musim) tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru (periode flushing atau peronaan) yang terjadi setelah masa berbuah selesai. Tumbuh tinggi dapat mencapai ketinggian 25–50 m tergantung spesiesnya,[3] pohon durian sering memiliki banir (akar papan). Pepagan (kulit batang) berwarna coklat kemerahan, mengelupas tak beraturan. Tajuknya rindang dan renggang.
Daun berbentuk jorong hingga lanset, 10-15(-17) cm × 3-4,5(-12,5) cm; terletak berseling; bertangkai; berpangkal lancip atau tumpul dan berujung lancip melandai; sisi atas berwarna hijau terang, sisi bawah tertutup sisik-sisik berwarna perak atau keemasan dengan bulu-bulu bintang.[4]
Bunga (juga buahnya) muncul langsung dari batang (cauliflorous) atau cabang-cabang yang tua di bagian pangkal (proximal), berkelompok dalam karangan berisi 3-10 kuntum berbentuk tukal atau malai rata. Kuncup bunganya membulat, sekitar 2 cm diameternya, bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk tabung sepanjang lk. 3 cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 cuping berbentuk bundar telur. Mahkota bentuk sudip, kira-kira 2× panjang kelopak, berjumlah 5 helai, keputih-putihan. Benang sarinya banyak, terbagi ke dalam 5 berkas; kepala putiknya membentuk bongkol, dengan tangkai yang berbulu.[4] Bunga muncul dari kuncup dorman, mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Pada siang hari bunga menutup. Bunga ini menyebarkan aroma wangi yang berasal dari kelenjar nektar di bagian pangkalnya untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya.[5] Kajian di Malaysia pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa penyerbuk durian adalah kelelawar Eonycteris spelaea. Penelitian tahun 1996 lebih jauh menunjukkan bahwa hewan lain, seperti burung madu Nectariniidae dan lebah turut serta dalam penyerbukan tiga kerabat durian lainnya.[3][6]


Bunga durian, keluar langsung dari batang/cabang secara berkelompok
Buah durian bertipe kapsul berbentuk bulat, bulat telur hingga lonjong, dengan panjang hingga 25 cm dan diameter hingga 20 cm.[4] Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan duri dalam pengertian botani), berwarna hijau kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga keabu-abuan.
Buah berkembang setelah pembuahan dan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan, dan sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri apabila masak. Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5 kilogram, sehingga kebun durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian.
Setiap buah memiliki lima ruang (awam menyebutnya "kamar"), yang menunjukkan banyaknya daun buah yang dimiliki. Masing-masing ruangan terisi oleh beberapa biji, biasanya tiga butir atau lebih, lonjong hingga 4 cm panjangnya, dan berwarna merah muda kecoklatan mengkilap. Biji terbungkus oleh arilus (salut biji, yang biasa disebut sebagai "daging buah" durian) berwarna putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi, namun pada kultivar unggul ketebalan arilus ini dapat mencapai 3 cm. Biji dengan salut biji dalam perdagangan disebut ponggè. Pemuliaan durian diarahkan untuk menghasilkan biji yang kecil dengan salut biji yang tebal, karena salut biji inilah bagian yang dimakan. Beberapa varietas unggul menghasilkan buah dengan biji yang tidak berkembang namun dengan salut biji tebal (disebut "sukun").
Keanekaragaman


Varietas lokal (kiri) dan klon D101 (kanan)
Durian sangat beraneka ragam. Sebagaimana disebut di muka, beberapa spesies selain durian benar (D. zibethinus) juga dianggap sebagai durian. Di Indonesia tercatat ada 20 spesies anggota Durio (dari hampir 30-an jenis), sembilan di antaranya dapat dimakan.[7][3] Durian yang benar pun memiliki banyak variasi. Lembaga penelitian di Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah merilis berbagai kultivar durian unggul. Selain itu terdapat pula ras-ras lokal yang dikenal baik namun belum mengalami tahap seleksi untuk meningkatkan kualitasnya.
Kultivar unggul nasional
Terdapat lebih dari 55 varietas/jenis durian budidaya. Hingga 2005 terdapat 38 kultivar unggul yang telah diseleksi dan diperbanyak secara vegetatif.[7] Beberapa di antaranya:
Ras lokal


Durian lokal di Cigudeg, Bogor
Beberapa ras lokal belum diseleksi, sehingga masih bervariasi dan keunggulannya belum terjamin. Biasanya dinamakan sesuai lokasi geografi. Beberapa di antaranya adalah
• Durian parung
• Durian lampung
• Durian jepara
• Durian palembang
• Durian padang
Kultivar unggul dari luar negeri
Di Malaysia, kultivar durian unggul hasil seleksi diberi kode nomor dengan huruf D di depannya. Beberapa di antaranya adalah
• 'D24'
• 'D99'
• 'D123'
• 'D145'
• 'D158'
• 'D159' (klon sama dengan varietas 'Montong').
• 'D169'
Budidaya dan perbanyakan


Pohon durian asal biji yang sedang berbuah
Durian adalah buah tropis, tumbuh di sekitar khatulistiwa hingga ketinggian 800 m dpl., serta menjauh hingga garis lintang 18° di Thailand dan Queensland.
Syarat tumbuh dan pemupukan
Curah hujan yang disukai sekurang-kurangnya 1500 mm, yang tersebar merata sepanjang tahun. Akan tetapi, periode kering 1-2 bulan akan merangsang perbungaan lebih baik. Musim raya buah durian biasa terjadi setelah tahun dengan musim kemarau yang berkepanjangan. Musim panen antara dapat terjadi dengan produksi buah yang biasa-biasa saja.
Tanaman ini memerlukan tanah yang dalam, ringan dan berdrainase baik. Derajat keasaman optimal adalah 6-6,5. Tanah masam, seperti latosol atau podsolik merah kuning memerlukan pengapuran agara tanaman tumbuh baik. Durian muda juga memerlukan lindungan alam, agar pohon atau cabang-cabangnya yang sarat buah tidak patah diterpa angin yang kuat. Muka air tanah tidak boleh kurang dari 150cm karena air tanah yang terlalu rendah berakibat buah kurang manis.
Pemupukan dilakukan dengan membuat parit kecil di sekeliling pohon lalu ditaburi pupuk kimia. Pupuk kandang diberikan pada waktu penanaman bibit. Pemupukan dengan kadar NPK yang sama diberikan segera setelah musim berbuah, sedangkan pemupukan dengan kadar P yang lebih tinggi diberikan setelah flushing selesai untuk mempersiapkan pembungaan.
Penanaman dan pemeliharaan
Penanaman durian secara komersial di perkebunan dilakukan dengan jarak tanam 10 m × 10 m hingga 12 m × 12 m, tergantung dari ukuran tanaman/kultivarnya.[2] Apabila tanaman masih kecil, tumpang sari dapat dilakukan. Pengendalian gulma juga perlu dilakukan.
Pemeliharaan mencakup pemupukan, pemangkasan (pembentukan dan peremajaan), pengairan (bila diperlukan), dan pengendalian hama dan penyakit.[2] Tajuk durian yang baik adalah berbentuk kerucut membulat, dengan cabang utama mendatar ke samping.
Perbanyakan
Perbanyakan durian di desa-desa umumnya dengan menggunakan biji. Perbanyakan dengan biji juga dilakukan untuk memperoleh batang bawah dalam perbanyakan vegetatif. Biji durian bersifat recalcitrant, hanya dapat hidup dengan kadar air tinggi (di atas 30% berat) dan tanpa perlakuan tertentu hanya sanggup bertahan seminggu sebelum akhirnya embrionya mati. Dengan demikian biji harus segera disemaikan setelah buahnya dibuka.
Pohon durian mulai berbuah setelah 4-5 tahun, namun dalam budidaya dapat dipercepat jika menggunakan bahan tanam hasil perbanyakan vegetatif. Teknik-teknik yang dipakai adalah pencangkokan (jarang dilakukan), penyusuan (jarang dilakukan), penyambungan sanding (inarching), penyambungan celah (cleft grafting), atau okulasi (budding).[2] Teknik yang terakhir ini sekarang yang paling banyak dilakukan. Beberapa penangkar sekarang juga menerapkan penyambungan mikro (micrografting). Teknik ini dilakukan pada saat batang bawah masih berusia muda sehingga mempercepat masa tunggu. Tercatat bahwa durian hasil perbanyakan vegetatif mampu berbunga setelah 2-3 tahun.
Durian juga memungkinkan diperbanyak secara in vitro (kultur jaringan).
Hama dan penyakit
Hama yang menyerang durian di antaranya adalah ulat penggerek buah (gala-gala), ulat penggerek bunga, dan kutu loncat durian (menghisap cairan daun muda).[2]
Penyakit utama durian adalah busuk akar Phytium complectens, penyakit blendok/kanker Phytophthora palmifora, dan jamur upas yang menyerang batang/cabang.[2]
Kegunaan


Tempoyak, durian yang diragikan
Durian terutama dipelihara orang untuk buahnya, yang umumnya dimakan (arilus atau salut bijinya) dalam keadaan segar. Salut biji ini umumnya manis dan sangat bergizi karena mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein, dan mineral.[4]
Pada musim raya durian, buah ini dapat dihasilkan dengan berlimpah, terutama di sentra-sentra produksinya di daerah. Secara tradisional, daging buah yang berlebih-lebihan ini biasa diawetkan dengan memasaknya bersama gula menjadi dodol durian (biasa disebut lempok), atau memfermentasikannya menjadi tempoyak. Selanjutnya, tempoyak yang rasanya masam ini biasa menjadi bahan masakan seperti sambal tempoyak, atau untuk campuran memasak ikan.
Durian pun kerap diolah menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti gelamai atau jenang. Terkadang, durian dicampurkan dalam hidangan nasi pulut (ketan) bersama dengan santan. Dalam dunia masa kini, durian (atau aromanya) biasa dicampurkan dalam permen, es krim, susu, dan berbagai jenis minuman penyegar lainnya.
Bijinya bisa dimakan sebagai camilan setelah direbus atau dibakar,[4] atau dicampurkan dalam kolak durian. Biji durian yang mentah beracun dan tak dapat dimakan karena mengandung asam lemak siklopropena (cyclopropene).[9] Biji durian mengandung sekitar 27% amilosa.[10] Kuncup daun (pucuk), mahkota bunga, dan buah yang muda dapat dimasak sebagai sayuran.
Beberapa bagian tumbuhan terkadang dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Akarnya dimanfaatkan sebagai obat demam. Daunnya, dicampur dengan jeringau (Acorus calamus), digunakan untuk menyembuhkan cantengan (infeksi pada kuku). Kulit buahnya untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan haid dan menggugurkan kandungan. Abu dan air rendaman abu ini juga digunakan sebagai campuran pewarna tradisional.[12]
Beberapa masyarakat di Jawa menggunakan kulit durian yang telah dimakan sebagai pengusir (repellent) nyamuk dengan meletakkannya di sudut ruangan.[13]
Kayu gubalnya berwarna putih dan terasnya kemerah-merahan. Ringan, namun tidak begitu awet dan mudah diserang rayap. Biasa digunakan sebagai perabot rumah, peti-peti pengemas, dan bahan konstruksi ringan di bawah atap, asalkan tidak bersentuhan dengan tanah.[12]
Nilai gizi
Setiap 100 g salut biji mengandung 67 g air, 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai energi sebesar 520 kJ. Durian juga banyak mengandung vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium dan fosfor.[4]


Serba-serbi buah durian
Masalah bau


Pelarangan durian di MRT Singapura.
Karena baunya yang keras, sejumlah perusahaan melarang orang membawa durian, misalnya di kabin pesawat udara, di kendaraan angkutan umum ataupun dibawa ke hotel.
Bagi penggemar durian, agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan dengan orang yang tak menyukai bau durian, dipercaya ada cara mudah untuk menghilangkan bau durian di jari-jari tangan dan mulut. Jari tangan dibersihkan dengan mengaduk-aduk air di dalam pangsa durian (yakni ceruk kulit buah bagian dalam, bekas tempat daging dan biji durian menempel) dan air adukan tersebut tidak dibuang, tetapi digunakan untuk berkumur. [14]
Memilih durian
Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam memilih buah durian terbaik. Masing-masing orang percaya bahwa cara pemilihannya dapat menghasilkan buah terbaik.
Durian adalah buah musiman yang dulunya dipanen sekali setahun. Sekarang panen durian dapat dilakukan hingga dua kali setahun. Hal ini meningkatkan persaingan di antara para penjual eceran.
Memilih buah yang tepat amat penting apabila penjual menjual buah sebagaimana adanya, tanpa boleh dibuka. Sekarang penjual umumnya mau membuka buah untuk membuktikan isinya. Dengan cara ini, keahlian dalam memilih pun menjadi kurang penting.
Orang dapat memilih durian dengan mudah di kebun. Buah dari pohon yang sama umumnya mempunyai ciri-ciri yang serupa. Lazimnya buah di kebun dibiarkan masak dan jatuh dari pohonnya ("duren jatuhan").
Pemilihan buah di luar kebun lebih rumit. Berikut ini adalah sebagian dari pedoman seleksi yang dapat digunakan:
• Kesegaran buah dapat ditentukan dari tangkainya. Apabila buah telah jatuh dari pohon, tangkainya akan mulai mengering. Penjual yang tidak jujur akan mencoba untuk membalut atau mengecat tangkai untuk menghalangi pembeli mengenali kesegarannya. Penjual yang kurang pintar mungkin malah akan membuang tangkai durian.
• Kebanyakan peminat menggemari buah durian yang kering dan matang. Sebuah cara mudah untuk mengetahui apakah isi durian itu kering tanpa membuka buah adalah dengan menggoncangkan buah dan merasakan getaran kecil. Isi durian yang lembap melekat pada kulit buah. Isi durian yang kering cenderung untuk berpisah dari dinding buah. Orang mestilah berhati-hati agar tidak tergores oleh duri buah durian ketika melakukan ini.
• Durian mungkin diserang oleh ulat perusak yang bertelur di dalam buah yang berkembang menjadi larva. Ketika membeli buah durian pembeli harus menghindari buah yang berlubang pada kulitnyanya karena sering kali ini merupakan tanda adanya "ulat" di dalam buah.
Membelah durian


Membelah durian
Orang yang baru belajar membeli durian dianjurkan membeli durian yang telah siap dibuka karena membelah durian agak sukar. Biasanya kita dapat dengan mudah menemukan penjual yang memberi pelayanan membelah durian. Bila pembeli sudah setuju untuk membelinya, penjual biasanya akan membelah durian sebagai pelayanannya. Mereka bersedia melakukannya, meskipun mereka tidak memindahkan isinya ke dalam bungkusan lain. Namun buah durian yang sudah dibelah perlu segera dimakan karena buah itu cenderung untuk "berkeringat". Bila isi durian mulai menghasilkan air, buah durian akan kehilangan rasanya dan tidak banyak gunanya.
Orang dapat belajar membelah durian dengan hati-hati dengan peralatan yang biasa terdapat. Periksalah kulit luar buah untuk menemukan "garis" (kampuh) sepanjang permukaan di mana duri durian tersusun membentuk garis lurus. Umumnya terdapat hingga 5 garis sepanjang permukaan buah durian.
Bagian tangkai durian harus dibalikkan dan garis urat durian akan bertemu pada satu titik di ujung buah. Pelan-pelan tusukkan benda tajam (pisau) pada titik ini. Lalu goreskan pisau itu sepanjang "garis" yang sudah terlihat sebelumnya. Sebaiknya kenakan sarung tangan atau sehelai kain yang tebal untuk memegang buah durian dengan sebelah tangan, sementara tangan yang satunya melakukan tugasan ini. Waspadalah terhadap risiko tertusuk duri durian.
Bila kulit buah durian telah terbuka menjadi dua bagian, isi di dalam telah siap untuk dimakan. Ruas selebihnya dapat dibelah dengan menggunakan telapak tangan dengan cara merobek ujung kulit durian sedikit pada sepanjang pusat titik tengah sebelumnya.
Panas
Menurut banyak cerita yang berkembang di masyarakat (urban legend), Durian dianggap sebagai makanan panas, dan sehabis makan durian biasanya tubuh kita akan berkeringat. Untuk mengatasinya, tuangkan air tawar pada bagian kulit buah yang telah kosong, lalu diminum. Selain itu, musim durian biasanya terjadi bersamaan dengan manggis yang dianggap mendinginkan badan. Oleh itu kedua buah ini biasanya dimakan bersama-sama.
Klaim ini tidak pernah dibuktikan secara ilmiah. Kemungkinan cerita-cerita ini beredar karena kandungan nutrisi durian yang padat, sehingga orang yang makan sering makan kebanyakan dan akhirnya mengalami kenaikan tekanan darah, yang merupakan reaksi alamiah jika orang terlalu banyak makan apapun.
Durian tanpa duri
Sebagian durian dijual "tanpa duri". Duri buah durian ini ternyata telah dibuang ketika duriannya masih muda. Jadi tidak alami. Sebagian durian memang hampir tidak berduri karena durinya kurang dari 5 mm.
KHASIATNYA:

BUAH : untuk mencegah dampak dari extensic aging (faktor penuaan dari luar) meningkatkan tekanan darah(zat besi),buah dan akarnya berkhasiat untuk mengatasi bengkak, penyakit kulit, dan penyakit kuning.


KULIT : dapat digunakan sebagai obat pengusir nyamuk, untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan haid. Selain itu kulit durian dapat dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.


DAUN : Air seduhan daun durian di Malaysia digunakan sebagai antipiretik (pereda demam). Deskripsi tentang khasiat durian itu tercatat dalam kumpulan tulisan Burkill dan Haniff tahun 1930. Caranya, jus daunnya ditempelkan di dahi atau air rebusan daunnya diminum.

PRIA CANCER

PRIA CANCER

1. Cancer adalah pria paling SENSITIF dan paling lemah secara emosi dari semua zodiak yang ada.(walah masak sih kayaknya ga juga deh aq !! tapi iya sih sensi tapi klo liat cewek yang aq sukai ama cowok lain rasanya aq pengen hajar tuh cowok !!! hahaha2X)

2. Sebagian besar pekerja seni adalah Cancer.( gambar aja ga bs dan jadinya jelek2 mana jiwa seninya ??? tanya kenapa ???)

3. Cancer dikendalikan oleh “bulan” dan bulan menampilkan wajah berbeda setiap hari, maka mood dan emosi pria Cancer juga akan berubah tiap hari. Anda akan sangat dibingungkan olehnya, tetapi perubahan yang selalu terjadi inilah yang “mempesona” anda.( wakakakaka2X mempesona dari mananya yah ?? kayaknya cewek2 yang aq taksir ga pada tersepona semua malah pada kabur !! eh salah terpesona emang admin ini baru blog dodol bgt )

4. Ia tidak pernah berusaha mendapatkan apa yang dia mau secara langsung, tetapi ia akan menunggu kesempatan yang pas untuk mendapatkan apa yang ia mau.( ok2 bagus nih kesempatan dapat cek kali !!! yuk !!!)

5. Sekali ia mendapatkannya, ia tidak akan mau kehilangan hal itu, kecuali jika ia bosan dengan apa yang ia mau itu.( ia nih aq gampang bosanan !!! tapi bukan bosanan ama cewek loh aq tipe cowok setia kok !!!! weleh admin ini baru blog bener2 gile kali ye ???

6. Pria paling sensitif, yang tidak akan tahan ditolak.( bener :( sakit bgt pas ditolak cewek,ditolak acc ama google hehehe2X)

7. Ia sangat peduli dengan perasaan orang lain, atau memikirkan perasaan mereka.( kalo mo dihargai perasaanmu hargai perasaan orang lain. tapi siapa yang menghargai perasaan cintaku ??? tanya kenapa ??)

8. Ia sangat tidak suka dipermalukan, dan cenderung terlalu melindungi diri, sehingga banyak orang merasa ia adalah orang yang dingin.(siip I secret Of the adsense Publisher)

9. Kreatif, berbakat, imajinatif, adalah karakter pria Cancer.(masa sih jangan terlalu memuji gitu!!!)

10. Misteri dan kerumitan memainkan perananan penting dalam kehidupan pria Cancer. Ia dapat menjadi sangat lucu, sangat pendiam, dan kemudian secara mendadak sangat sedih. Hidup denganya dapat menjadi kejutan besar, anda mendapat cowok yang pas, dan tidak akan pernah merasa bosan.( ah ga ada yang mau ama aq tuh ?? tanya kenapa ?? karena sangat pendiam itu euy !!!)

11. Ia merasa rumah adalah “sarang”, dan adalah tempat paling aman baginya.
Jika ia merasa dilukai atau tertekan, ia akan tinggal dalam rumah dengan membutuhkan ketenangan. Begitu ia merasa lebih baik, ia akan keluar dari ‘tempat persembunyiannya’ dan akan kembali menjalani kehidupan normal. Ia bukanlah tipe orang lemah.(rumah aku = warnet=rumah nenek aku )

12. Begitu mudah untuk jatuh cinta pada cowok cancer ini, karena ia begitu lembut dan sopan. Kecerdikan dan pemikiran kreatifnya dapat memenangkan hati anda dengan mudah.( masak sih ??? kayaknya aq sulit dalam hal bercinta ???eeehh kok bercinta mencari cinta kali dodol )

13. Ia akan rela keluar dari tempat persembunyiannya untuk melindungi anda walaupun mungkin ia tidak akan membuka dirinya kepada orang lain. Tidak banyak orang akan memenangkan hatinya.( wah bener banget 1 pacar 1 istri sapa mau daftar ??? wakakakaka tanya kenapa ???)

14. Rasa aman pada dirinya hanyalah pada saat ia memiliki uang dalam kantongnya. Ketika ia mulai merasa mapan, maka ia akan berpikir untuk membina keluarga. Walaupun ia suka mencari dan menyimpan uang, ia bukan orang pelit. Membelanjakan uang adalah bagian dari citra positif dirinya, maka ia akan dengan senang membelanjakan uangnya untuk mengajak anda pergi ke restoran mahal atau membeli perhiasan untuk anda. Tentunya pada saat ia memiliki cukup uang.(weks pelit juga kali hemat uang is number 1 buat ngisi tabungan )

15. Ia sangat posesif terhadap semua barang yang dianggap miliknya.( yuppi masak pulpen aye ama stipo aye sering ilang di sekolah aq ga rela !!!! sapa yang merasa nggarong yah ???)

16. Jangan pernah coba membicarakan mengenai cowok lain didepannya, atau kalau tidak, dia akan curiga. Karena ia tidak begitu percaya diri mengenai kompetisi seperti ini.( bener bgt !!!! jangan yah soalnya aq cemburuan orangnya )

17. Begitu anda saling mengenal terlalu jauh, ia akan segera mencari hal lain yang lebih menarik, tapi jangan kuatir, ia akan selalu memikirkan anda. Jika dia berpikir bahwa anda adalah cinta sejatinya, dan cobalah untuk menghilang sebentar. Dia pasti akan segera mencari anda.( iyu tuh jangan hilang wahai jodohku aku menanti mu disini im coming !!!! gila nih orang yang punya blog ini )

18. Dia adalah pria pemalu, tetapi jika ia menyukai anda, maka tiap kali anda bangun, anda akan melihatnya didepan rumah anda tiap hari sampai akhirnya anda mau keluar bersamanya, seorang cowok yang teguh.( ga juga klo dah tahu cewek yang kusuka suka dengan cowok lain ya udah deh kayaknya lagu nya KD yang baru goodbye !!!)

19. Ia menyukai cewek yang mandiri, ceria dan aktif, percaya diri, tetapi selalu berlaku sopan dan layak. Ia menyukai wanita yang mandiri, tetapi juga mampu menghadapi perubahan cepat.( ga juga tapi ga perlu aq kasih tahu deh kan secret !!!)

20. Pada awalnya, anda dan dia akan sangat manis dan dia hanya akan memikirkan mengenai diri anda. Hal “super romantis” ini tidak akan berlangsung selamanya, maka jangan lepaskan kesempatan ini. Jika anda menginginkan perhatian anda, maka buatlah diri anda menarik. Jadilah orang yang selalu mendukung, dan terkadang berilah dia pujian, tetapi jangan terlalu banyak, tinggalkan kesan bahwa anda tulus.( weleh ada mau nya tuh paling ga aq suka !!!)

21. Tidak seperti Zodiak lainnya, jika ia marah, maka lebih baik anda tinggalkan dia sendiri. Ia akan tenang dengan sendirinya. Memberikan sentuhan lembut pada bahunya, atau memberikan ekspresi yang memperlihatkan bahwa anda khawatir sudah cukup.(ok )

22. Ia mencintai ibunya, maka usahakanlah menjadi favorit ibunya, tetapi jangan bertingkah seperti ibunya.( nenek kali ye !!!)

Rabu, 23 Desember 2009

Syukur


Demikian banyak ni’mat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak ada satupun manusia yg bisa menghitung meski menggunakan alat secanggih apapun. Pernahkah kita berpikir utk apa Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan demikian banyak ni’mat kepada para hamba-Nya? Untuk sekedar menghabiskan ni’mat-ni’mat tersebut atau ada tujuan lain?

Luas Pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala
Sungguh betapa besar dan banyak ni’mat yg telah dikaruniakan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kita. Setiap hari silih berganti kita merasakan satu ni’mat kemudian beralih kepada ni’mat yg lain. Di mana kita terkadang tdk membayangkan sebelum akan terjadi dan mendapatkannya. Sangat besar dan banyak krn tdk bisa utk dibatasi atau dihitung dgn alat secanggih apapun di masa kini.
Semua ini tentu mengundang kita utk menyimpulkan betapa besar karunia dan kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya. dlm realita kehidupan kita menemukan keadaan yg memprihatinkan. Yaitu mayoritas manusia dlm keingkaran dan kekufuran kepada Pemberi Nikmat. Puncak adl menyamakan pemberi ni’mat dgn makhluk yg keadaan makhluk itu sendiri sangat butuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tentu hal ini termasuk dari kedzaliman di atas kedzaliman sebagaimana dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di dlm firman-Nya:
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
“Sesungguh kesyirikan itu adl kedzaliman yg paling besar.”
Kendati demikian Allah Subhanahu wa Ta’ala tetap memberikan kepada mereka sebagian karunia-Nya disebabkan “kasih sayang-Nya mendahului murka-Nya” dan membukakan bagi mereka pintu utk bertaubat. Oleh sebab itu tdk ada alasan bagi hamba ini untuk:
- Ingkar dan kufur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala serta menyamakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dgn makhluk-Nya yg sangat butuh kepada-Nya.
- Menyombongkan diri serta angkuh dgn tdk mau melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan meninggalkan larangan-larangan-Nya atau tdk mau menerima kebenaran dan mengentengkan orang lain.
- Tidak mensyukuri pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ
“Dan ni’mat apapun yg kalian dapatkan adl datang dari Allah.”
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لاَ تُحْصُوْهَا
“Dan jika kalian menghitung ni’mat Allah niscaya kalian tdk akan sanggup.”

Pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala utk Satu Tujuan yg Mulia
Dari sekian ni’mat yg telah dikaruniakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kita mari kita mencoba menghitungnya. Sudah berapakah dlm kalkulasi kita ni’mat yg telah kita syukuri dan dari sekian ni’mat yg telah kita pergunakan utk bermaksiat kepada-Nya. Jika kita menemukan kalkulasi yg baik mk pujilah Allah Subhanahu wa Ta’ala krn Dia telah memberimu kesempatan yg baik. Jika kita menemukan sebalik mk janganlah engkau mencela melainkan dirimu sendiri.1
Setiap orang bisa mengatakan bahwa semua yg ada di dunia ini merupakan pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tahukah anda apa rahasia di balik pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut?
Ketahuilah bahwa keni’matan yg berlimpah ruah bukanlah tujuan diciptakan manusia dan bukan pula sebagai wujud cinta Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia tersebut. Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia utk sebuah kemuliaan bagi dan menjadikan segala ni’mat itu sebagai perantara utk menyampaikan kepada kemuliaan tersebut. Tujuan itu adl utk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala saja sebagaimana hal ini disebutkan dlm firman-Nya:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah kepada-Ku.”
Bagi orang yg berakal akan berusaha mencari rahasia di balik pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala yg berlimpah ruah tersebut. Setelah dia menemukan jawaban yaitu utk beribadah kepada-Nya saja mk dia akan mengetahui pula bahwa dunia bukan sebagai tujuan.
Sebagai bukti yaitu ada kematian setelah hidup ini dan ada kehidupan setelah kematian diiringi dgn persidangan dan pengadilan serta pembalasan dari Allah l. Itulah kehidupan yg hakiki di akhirat nanti. Kesimpulan seperti ini akan mengantarkan kepada:
1. Dunia bukan tujuan hidup.
2. Keni’matan yg ada pada bukan tujuan diciptakan manusia akan tetapi sebagai perantara utk suatu tujuan yg mulia.
3. Semangat beramal utk tujuan hidup yg hakiki dan kekal.
Ibnu Qudamah rahimahullahu menjelaskan: “Ketahuilah bahwa ni’mat itu ada dua bentuk ni’mat yg menjadi tujuan dan ni’mat yg menjadi perantara menuju tujuan. Nikmat yg merupakan tujuan adl kebahagiaan akhirat dan nilai akan kembali kepada empat perkara.
Pertama: Kekekalan dan tdk ada kebinasaan setelah
Kedua: Kebahagian yg tdk ada duka setelahnya
Ketiga: Ilmu yg tdk ada kejahilan setelahnya
Keempat: Kaya yg tdk ada kefakiran setelahnya.
Semua ini merupakan kebahagiaan yg hakiki. Adapun bagian yg kedua adl sebagai perantara menuju kebahagiaan yg disebutkan dan ini ada empat perkara:
Pertama: Keutamaan diri sendiri seperti keimanan dan akhlak yg baik.
Kedua: Keutamaan pada badan seperti kekuatan dan kesehatan dan sebagainya.
Ketiga: Keutamaan yg terkait dgn badan seperti harta kedudukan dan keluarga.
Keempat: Sebab-sebab yg menghimpun ni’mat-ni’mat tersebut dgn segala keutamaan seperti hidayah bimbingan kebaikan pertolongan dan semua ni’mat ini adl besar.”

Untaian Indah dari Ibnu Qudamah
“Ketahuilah bahwa segala yg dicari oleh tiap orang adl ni’mat. Akan tetapi keni’matan yg hakiki adl kebahagiaan di akhirat kelak dan segala ni’mat selain akan lenyap. Semua perkara yg disandarkan kepada kita ada empat macam:
Pertama: Sesuatu yg bermanfaat di dunia dan di akhirat seperti ilmu dan akhlak yg baik. Inilah keni’matan yg hakiki.
Kedua: Sesuatu yg memudaratkan di dunia dan di akhirat. Ini merupakan bala’ yg hakiki.
Ketiga: Bermanfaat di dunia akan tetapi memudaratkan di akhirat seperti berlezat-lezat dan mengikuti hawa nafsu. Ini sesungguh bala bagi orang yg berakal sekalipun orang jahil menganggap ni’mat. Seperti seseorang yg sedang lapar lalu menemukan madu yg bercampur racun. Bila tdk mengetahui dia menganggap sebuah ni’mat dan jika mengetahui dia menganggap sebagai malapetaka.
Keempat: Memudaratkan di dunia namun akan bermanfaat di akhirat sebagai ni’mat bagi orang yg berakal. Contoh obat bila dirasakan sangat pahit dan pada akhir akan menyembuhkan .
Seorang anak bila dipaksa utk meminum dia menyangka sebagai malapetaka dan orang yg berakal akan menganggap sebagai ni’mat. Demikian juga bila seorang anak butuh utk dibekam sang bapak berusaha menyuruh dan memerintahkan anak utk melakukannya. Namun sang anak tdk bisa melihat akibat di belakang yg akan muncul berupa kesembuhan.
sang ibu akan berusaha mencegah krn cinta yg tinggi kepada anak tersebut krn sang ibu tdk tahu tentang maslahat yg akan muncul dari pengobatan tersebut.
Sang anak menuruti apa kata ibunya. Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan sehingga ia lbh menuruti ibu daripada bapaknya. Bersamaan dgn itu sang anak menganggap bapak sebagai musuh. Jika sang anak berakal niscaya dia akan menyimpulkan bahwa sang ibu merupakan musuh sesungguh dlm wujud teman dekat. Karena larangan sang ibu utk berbekam akan menggiring kepada penyakit yg lbh besar dibandingkan sakit krn berbekam.
Karena itu teman yg jahil lbh berbahaya dari seorang musuh yg berakal. Dan tiap orang menjadi teman diri sendiri akan tetapi nafsu merupakan teman yg jahil. Nafsu akan berbuat pada diri apa yg tdk diperbuat oleh musuh.”

Syukur dlm Tinjauan Bahasa dan Agama
Syukur secara bahasa adl nampak bekas makan pada badan binatang dgn jelas. Binatang yg syakur artinya: Apabila nampak pada kegemukan krn makan melebihi takarannya.
Adapun dlm tinjauan agama syukur adalah: Nampak pengaruh ni’mat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas seorang hamba melalui lisan dgn cara memuji dan mengakuinya; melalui hati dgn cara meyakini dan cinta; serta melalui anggota badan dgn penuh ketundukan dan ketaatan.
Ada juga yg mendefinisikan syukur dgn makna lain seperti:
1. Mengakui ni’mat yg diberikan dgn penuh ketundukan.
2. Memuji yg memberi ni’mat atas ni’mat yg diberikannya.
3. Cinta hati kepada yg memberi ni’mat dan anggota badan dgn ketaatan serta lisan dgn cara memuji dan menyanjungnya.
4. Menyaksikan keni’matan dan menjaga keharaman.
5. Mengetahui kelemahan diri dari bersyukur.
6. Menyandarkan ni’mat tersebut kepada pemberi dgn ketenangan.
7. Engkau melihat dirimu orang yg tdk pantas utk mendapatkan ni’mat.
8. Mengikat ni’mat yg ada dan mencari ni’mat yg tdk ada.
Masih banyak lagi definisi para ulama tentang syukur akan tetapi semua kembali kepada penjelasan Ibnul Qayyim sebagaimana disebutkan di atas.
Yang jelas syukur adl sebuah istilah yg digunakan pada pengakuan/ pengetahuan akan sebuah ni’mat. Karena mengetahui ni’mat merupakan jalan utk mengetahui Dzat yg memberi ni’mat. Oleh krn itu Allah Subhanahu wa Ta’ala menamakan Islam dan iman di dlm Al-Qur`an dgn syukur. Dari sini diketahui bahwa mengetahui sebuah ni’mat merupakan rukun dari rukun-rukun syukur.
Apabila seorang hamba mengetahui sebuah ni’mat mk dia akan mengetahui yg memberi ni’mat. Ketika seseorang mengetahui yg memberi ni’mat tentu dia akan mencintai-Nya dan terdorong utk bersungguh-sungguh mensyukuri ni’mat-Nya.
Syukur Tidak Sempurna Melainkan dgn Mengetahui Apa yg Dicintai Allah l
Ibnu Qudamah rahimahullahu menjelaskan: “Ketahuilah bahwa syukur dan tdk kufur tdk akan sempurna melainkan dgn mengetahui segala apa yg dicintai oleh Allah l. Sebab makna syukur adl mempergunakan segala karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada apa yg dicintai-Nya dan kufur ni’mat adl sebaliknya. Bisa juga dgn tdk memanfaatkan ni’mat tersebut atau mempergunakan pada apa yg dimurkai-Nya.”

Makna Syukur
Syukur memiliki tiga makna.
Pertama: Mengetahui adl sebuah ni’mat. Arti dia menghadirkan dlm benak mempersaksikan dan memilahnya. Hal ini akan bisa terwujud dlm benak sebagaimana terwujud dlm kenyataan. Sebab banyak orang yg jika engkau berbuat baik kepada namun dia tdk mengetahui . Gambaran ini bukan termasuk dari syukur.
Kedua: Menerima ni’mat tersebut dgn menampakkan butuh kepadanya. Dan bahwa sampai ni’mat tersebut kepada bukan sebagai satu keharusan hak bagi dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tanpa membeli dgn harga. Bahkan dia melihat diri di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala seperti seorang tamu yg tdk diundang.
Ketiga: Memuji yg memberi ni’mat. dlm hal ini ada dua bentuk yaitu umum dan khusus. Pujian yg bersifat umum adl menyifati pemberi ni’mat dgn sifat dermawan kebaikan luas pemberian dan sebagainya. Pujian yg bersifat khusus adl menceritakan ni’mat tersebut dan memberitahukan bahwa ni’mat tersebut sampai kepada dia krn sebab Sang Pemberi tersebut. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
“Dan adapun tentang ni’mat Rabbmu mk ceritakanlah.” (Madarijus Salikin 2/247-248)

Menceritakan Sebuah Nikmat Termasuk Syukur
Menceritakan sebuah ni’mat yg dia dapatkan kepada orang lain termasuk dlm kategori syukur. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَنْ صَنَعَ إِلَيْهِ مَعْرُوْفًا فَلْيَجْزِ بِهِ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ مَا يَجْزِي بِهِ فَلْيُثْنِ فَإِنَّهُ إِذَا أَثْنَى عَلَيْهِ فَقَدْ شَكَرَهُ وَإِنْ كَتَمَهُ فَقَدْ كَفَرَهُ وَمَنْ تَحَلَّى بِمَا لَمْ يُعْطَ كَانَ كَلاَبِسِ ثَوْبَيْ زُوْرٍ
“Barangsiapa yg diberikan kebaikan kepada hendaklah dia membalas dan jika dia tdk mendapatkan sesuatu utk membalas hendaklah dia memujinya. Karena jika dia memuji sungguh dia telah berterima kasih dan jika dia menyembunyikan sungguh dia telah kufur. Dan barangsiapa yg berhias dgn sesuatu yg dia tdk diberi sama hal dgn orang yg memakai dua ­baju kedustaan.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
“Dan adapun tentang ni’mat Rabbmu mk ceritakanlah.”
Menceritakan ni’mat yg diperintahkan di dlm ayat ini ada dua pendapat di kalangan para ulama.
Pertama: Menceritakan ni’mat tersebut dan memberitahukan kepada orang lain seperti dgn ucapan: “Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberiku ni’mat demikian dan demikian.”
Kedua: Menceritakan ni’mat yg dimaksud di dlm ayat ini adl berdakwah di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala menyampaikan risalah-Nya dan mengajarkan umat.
Dari kedua pendapat tersebut Ibnul Qayyim rahimahullahu dlm Madarijus Salikin mentarjih dgn perkataan beliau: “Yang benar ayat ini mencakup kedua makna tersebut. Karena masing-masing adl ni’mat yg kita diperintahkan utk mensyukuri menceritakan dan menampakkan sebagai wujud kesyukuran.”
Beliau berkata: “Dalam sebuah atsar yg lain dan marfu’ disebutkan:
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيْلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيْرَ وَمَنْ لَمْ يَشْكُرِ النَّاسَ لَمْ يَشْكُرِ اللهَ، وَالتَّحَدُّثُ بِنِعْمَةِ اللهِ شُكْرٌ وَتَرْكُهُ كُفْرٌ وَالْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ
“Barangsiapa tdk mensyukuri yg sedikit mk dia tdk akan mensyukuri atas yg banyak dan barangsiapa yg tdk berterima kasih kepada manusia mk dia tdk bersyukur kepada Allah. Menceritakan sebuah ni’mat kepada orang lain termasuk dari syukur dan meninggalkan adl kufur bersatu adl rahmat dan bercerai berai adl azab.” (Madarijus Salikin 2/248)

Dengan Apa Seorang Hamba Bersyukur?
Ibnu Qudamah rahimahullahu menjelaskan: “Syukur bisa dilakukan dgn hati lisan dan anggota badan. Adapun dgn hati adl berniat utk melakukan kebaikan dan menyembunyikan pada khayalak ramai. Adapun dgn lisan adl menampakkan kesyukuran itu dgn memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala. Arti menampakkan keridhaan kepada Allah k. Dan hal ini sangat dituntut sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
التَّحَدُّثُ بِالنِّعَمِ شُكْرٌ وَتَرْكُهُ كُفْرٌ
‘Menceritakan ni’mat itu adl wujud kesyukuran dan meninggalkan adl wujud kekufuran.’
Adapun dgn anggota badan adl mempergunakan ni’mat-ni’mat Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut dlm ketaatan kepada-Nya dan menjaga diri dari bermaksiat dengannya. Termasuk kesyukuran terhadap ni’mat kedua mata adl dgn cara menutup tiap aib yg dilihat pada seorang muslim. Dan termasuk kesyukuran atas ni’mat kedua telinga adl menutup tiap aib yg didengar. Penampilan seperti ini termasuk wujud kesyukuran terhadap anggota badan.”
Ibnul Qayyim rahimahullahu menjelaskan: “Syukur itu bisa dilakukan oleh hati dgn tunduk dan kepasrahan oleh lisan dgn mengakui ni’mat tersebut dan oleh anggota badan dgn ketaatan dan penerimaan.”

Derajat Syukur
Syukur memiliki tiga tingkatan:
Pertama: Bersyukur krn mendapatkan apa yg disukai.
Tingkat syukur ini bisa juga dilakukan orang Islam dan non Islam seperti Yahudi dan Nasrani bahkan Majusi. Namun Ibnul Qayyim rahimahullahu menjelaskan: “Jika engkau mengetahui hakikat syukur dan di antara hakikat syukur adl menjadikan ni’mat tersebut membantu dlm ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mencari ridha-Nya niscaya engkau akan mengetahui bahwa kaum musliminlah yg pantas menyandang derajat syukur ini.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha telah menulis surat kepada Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu: ‘Sesungguh tingkatan kewajiban yg paling kecil atas orang yg diberi ni’mat adl tdk menjadikan ni’mat tersebut sebagai jembatan utk bermaksiat kepada-Nya’.”
Kedua: Mensyukuri sesuatu yg tdk disukai. Orang yg melakukan jenis syukur ini adl orang yg sikap sama dlm semua keadaan sebagai bukti keridhaannya.
Ibnul Qayyim rahimahullahu menjelaskan: “Bersyukur atas sesuatu yg tdk disukai lbh berat dan lbh sulit dibandingkan mensyukuri yg disenangi. Oleh sebab itulah syukur yg kedua ini di atas jenis syukur yg pertama. Syukur jenis kedua ini tdk dilakukan kecuali oleh salah satu dari dua jenis orang:
 Seseorang yg semua keadaan sama. Arti sikap sama terhadap yg disukai dan tdk disukai dan dia bersyukur atas semua sebagai bukti keridhaan diri terhadap apa yg terjadi. Ini merupakan kedudukan ridha.
 Seseorang yg bisa membedakan keadaannya. Dia tdk menyukai sesuatu yg tdk menyenangkan dan tdk ridha bila menimpanya. Namun bila sesuatu yg tdk menyenangkan menimpa dia tetap mensyukurinya. Kesyukuran sebagai pemadam kemarahan sebagai penutup dari berkeluh kesah dan demi menjaga adab serta menempuh jalan ilmu. Karena sesungguh adab dan ilmu akan membimbing seseorang utk bersyukur di waktu senang maupun susah.
Tentu yg pertama lbh tinggi dari yg kedua.
Ketiga: Seseorang seolah-olah tdk menyaksikan kecuali Yang memberi keni’matan. Arti bila dia melihat yg memberi keni’matan dlm rangka ibadah dia akan menganggap besar ni’mat tersebut. Dan bila dia menyaksikan yg memberi keni’matan krn rasa cinta niscaya semua yg berat akan terasa manis baginya.

Manusia dan Syukur
Kita telah mengetahui bahwa syukur merupakan salah satu sifat yg terpuji dan sifat yg dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akan tetapi tdk semua orang bisa mendapatkannya. Arti ada yg diberi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ada pula yg tidak.
Manusia dan syukur terbagi menjadi tiga golongan:
Pertama: Orang yg mensyukuri ni’mat yg diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kedua: Orang yg menentang ni’mat yg diberikan alias kufur ni’mat.
Ketiga: Orang yg berpura-pura syukur padahal dia bukan orang yg bersyukur. Orang yg seperti ini dimisalkan dgn orang yg berhias dgn sesuatu yg tdk dia tdk miliki.

Dalil-dalil tentang Syukur
وَاشْكُرُوا لِلهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
“Bersyukurlah kalian kepada Allah jika hanya kepada-Nya kalian menyembah.”
فَاذْكُرُوْنِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلاَ تَكْفُرُوْنِ
“Maka ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku akan mengingat kalian dan bersyukurlah kalian kepada-Ku dan jangan kalian kufur.”
وَاعْبُدُوْهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
“Dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya dan kepada-Nya kalian dikembalikan.”
وَسَيَجْزِي اللهُ الشَّاكِرِيْنَ
“Dan Allah akan membalas orang2 yg bersyukur.”

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيْدٌ
“Dan ingatlah ketika Rabb kalian memaklumkan: Jika kalian bersyukur niscaya Kami akan menambah dan jika kalian mengkufuri sungguh azab-Ku sangat pedih.”
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata:
أَنَّ نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُوْمُ مِنَ اللَّيْلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ، فَقَالَتْ عَائِشَةُ: لِمَ تَصْنَعُ هَذَا يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَقَدْ غَفَرَ اللهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ: أَفَلاَ أُحِبُّ أَنْ أَكُوْنَ عَبْدًا شَكُوْرًا؟
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun di malam hari sampai pecah-pecah kedua kaki beliau lalu ‘Aisyah berkata: ‘Ya Rasulullah kenapa engkau melakukan yg demikian padahal Allah telah mengampuni dosamu yg telah lewat dan akan datang?’ Beliau menjawab: ‘Apakah aku tdk suka menjadi hamba yg bersyukur?’”
Masih banyak dalil lain yg menjelaskan tentang keutamaan syukur dan anjuran dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Semoga apa yg dibawakan di sini mewakili yg tdk disebutkan.

Ancaman bagi orang2 yg Tidak Bersyukur
Yang tdk bersyukur lbh banyak dari yg bersyukur. Hal ini tdk bisa dipungkiri oleh orang yg berakal bersih. Sebagaimana orang yg ingkar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala lbh banyak dari yg beriman. Demikianlah keterangan Allah Subhanahu wa Ta’ala di dlm firman-Nya:
وَقَلِيْلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُوْرُ
“Dan sedikit dari hamba-hambaKu yg bersyukur.”
Sebuah peringatan tentu akan bermanfaat bagi orang yg beriman. Di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memperingatkan dari kufur ni’mat setelah memerintahkan utk bersyukur dan menjelaskan keutamaan yg akan di dapati sebagaimana penjelasan Al-Imam As-Sa’di rahimahullahu dlm tafsir beliau: “Jika seseorang bersyukur niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengabadikan ni’mat yg dia berada pada dan menambah dgn ni’mat yg lain.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيْدٌ
“Dan Rabb kalian telah mengumumkan jika kalian bersyukur niscaya Kami akan menambah dan jika kalian mengkufuri sungguh azab-Ku sangat pedih.”
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu menjelaskan: “Jika kalian mengkufuri ni’mat menutup-nutupi dan menentang mk yaitu dgn dicabut ni’mat tersebut dan siksa Allah Subhanahu wa Ta’ala menimpa dgn sebab kekufurannya. Dan disebutkan dlm sebuah hadits: ‘Sesungguh seseorang diharamkan utk mendapatkan rizki krn dosa yg diperbuatnya’.”

Syukur dan Sabar
Kita akan bertanya: “Jika engkau ditimpa sebuah musibah lalu engkau mensyukuri mk tentu pada sikap kesyukuranmu terdapat sifat sabar dan sifat ridha terhadap musibah yg menimpa dirimu. Dan kita mengetahui bahwa ridha merupakan bagian dari kesabaran. Sementara syukur merupakan buah dari sifat ridha.”
Ibnul Qayyim rahimahullahu menjelaskan: “Syukur termasuk kedudukan yg paling tinggi dan lbh tinggi -bahkan jauh libih tinggi- daripada kedudukan ridha. Di mana sifat ridha masuk dlm syukur krn mustahil syukur ada tanpa ridha.”

Kenapa Kebanyakan Orang Tidak Bersyukur?
Ibnu Qudamah rahimahullahu menjelaskan: “Makhluk ini tdk mau mensyukuri ni’mat krn pada ada dua yaitu kejahilan dan kelalaian. Kedua sifat ini menghalangi mereka utk mengetahui ni’mat. Karena tdk tergambar bahwa seseorang akan bisa bersyukur tanpa mengetahui ni’mat . Jika pun mereka mengetahui ni’mat mereka menyangka bahwa bersyukur itu hanya sebatas mengucapkan alhamdulillah atau syukrullah dgn lisan. Mereka tdk mengetahui bahwa makna syukur adl mempergunakan ni’mat pada jalan ketaatan kepada Allah l.”
Kesimpulan ucapan Ibnu Qudamah rahimahullahu adl bahwa manusia banyak tdk bersyukur krn ada dua perkara yg melandasi yaitu kejahilan dan kelalaian.

Mengobati Kelalaian dari Bersyukur
Ibnu Qudamah rahimahullahu menjelaskan: “Hati yg hidup akan menggali segala macam ni’mat diberikan. Adapun hati yg jahil tdk akan menganggap sebuah ni’mat sebagai ni’mat kecuali setelah bala’ menimpanya. Cara hendaklah dia terus memandang kepada yg lbh rendah dari dan berusaha berbuat apa yg telah dilakukan oleh orang2 terdahulu. Mendatangi tempat orang yg sedang sakit dan melihat berbagai macam ujian yg sedang menimpa mereka kemudian berpikir tentang ni’mat sehat dan keselamatan. Menyaksikan jenazah orang yg terbunuh dipotong tangan mereka kaki-kaki mereka dan diazab lalu dia bersyukur atas keselamatan diri dari berbagai azab.”

Syukur





Senin, 30 Juni 2008
Arti Sebuah Ucapan Syukur
Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 17:1-9
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18)

Nilai sebuah ucapan syukur tentu saja tidak dapat diukur hanya dari kata-kata saja, melainkan dari sikap dan cara pandang hidup kita dalam menghadapi sesuatu, entah itu baik ataupun buruk. Memang mudah bagi kita untuk mengeluarkan kata-kata syukur, jika kita mendapat sesuatu yang baik. Namun, hal ini juga sama mudahnya mengeluarkan kata-kata syukur, pada saat kita menghadapi kesulitan. Yang sulit adalah, bagaimana kita mengucap syukur bukan dari kata-kata saja, tetapi dari kehidupan yang berserah kepada Tuhan.
Pertama, mengucap syukur berarti kita setuju dan menerima apa yang Tuhan izinkan atau kehendaki terjadi di dalam hidup kita. Ketika Paulus mengatakan: “Ucapkanlah syukur dalam segala hal” (1Tes. 5:18), ia tidak bermaksud sekadar meminta jemaat Tesalonika hanya mengeluarkan kata-kata syukur, melainkan mereka menerima apa yang Tuhan izinkan terjadi. Apa yang terjadi pada jemaat Tesalonika? Mereka harus menghadapi aniaya, dan aniaya itu dipandang sebagai bagian dari konsekuensi iman mereka, yang ditentukan Allah (1Tes. 3:1-3). Tidak mudah menerima sesuatu yang buruk sebagai ujian bagi penguat iman kita. Namun, dengan memahami arti ucapan syukur yang benar, kita mampu bertahan dan kuat iman dalam menghadapinya.
Kedua, mengucap syukur tidak bersifat pasif, tapi aktif. Artinya, ucapan syukur tidak hanya keluar dari kata-kata, tapi dari perbuatan yang konsisten terhadap kebenaran itu. Ketika jemaat Tesalonika menghadapi aniaya, Paulus menasihatkan agar mereka tetap hidup tertib, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, dan mengucap syukur (1Tes. 5:14-15, 18). Dengan kata lain, orang yang mengucap syukur tidak akan melakukan balas dendam, mengutuki orang atau mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi menempatkan diri tetap dalam kebenaran dan kasih, sehingga menjadi kesaksian yang benar tentang imannya.

Mengucap syukur merupakan identitas kehidupan jemaat Allah yang Tuhan kehendaki.
DOAKAN BERSAMA: Mari kita berdoa bagi jemaat Tuhan agar mereka memahami makna sebuah ucapan syukur, sehingga mereka tidak melakukan kejahatan atau mempersalahkan orang lain tatkala menghadapi duka.

सिकाप मंजा SIKAP MANJA WAJAR KALA JATUH CINTA

Bila ikhwan jatuh cinta. Biasanya, bila ikhwan jatuh cinta, maka seorang ikhwan akan muncul sikap manja dan memanjakannya. Nggak percaya? Idih.. dibilangin kok. Jadi ati ati kalau ada ikhwan kok mulai manja atau manjain sesuatu, padahal biasanya dia nggak gitu. Bisa jadi si ikhwan lagi jatuh cinta.

Ini juga berlaku untuk Ikhwan biasa maupun ikhwan sejati .(seperti yang saya bahas kemarin klik disini)

Bagi ikhwan biasa. Jika sang ikhwan lagi jatuh cinta sama target. Selain Observasi dulu seperti yang sudah saya bahas kemarin. Maka sang ikhwan akan berusaha memanjakan sang target. Tau tau nawari, “gimana kalau saya saja yang ngerjakan tugasmu?” atau “Ntar berangkat kuliah mau aku jemput?” atau yang agak islami “Biar saya saja ukh yang ngeprint proposalnya. Ukhti kan sudah capek capek buat..?(padahal dia nggak punya printer, juga gak punya duit buat ngeprint karena kiriman belum datang)” atau “Nanti malam saya bangunin untuk tahajud ya ukhti? Kita harus banyak mendo’akan saudara kita di palestina” nah… kalau udah ada ikhwan kaya’ gitu tuh. Ngati ati aja… biar hati nggak tercuri! Kalau hati sudah tercuri, ntar hatimu bisa dibuat sambel goreng ati lho… enak dimakan. Tapi sakit di perasaan… halagh!!

Ikhwan biasa juga akan manja sama targetnya. Missal, “kamu jangan jah jauh ya. Aku pengen deket sama kamu terus…” atau “bukumu aku kembalikan sekarang ya… sekarang tak anter ke rumahmu…(padahal malem malem, dan sebenernya masih bisa besok pagi, dan target ndak perlu sama buku itu, hanya pengen ketemu saja)” atau yang lebih islami lewat sms “ukhti, nanti anti ana tunggu di sekre untuk mengambil proposal yang mau saya jalankan(padahal gak ada yang perlu disampaikan, kan bisa=”ukhti tolong proposalnya ditaruh di sekre. Nanti siang ane ambil”. Gak perlu ketemuan dan nunggu kan)”

Ikhwan sejati juga sama. Hanya bedanya untuk target lawan jenis(akhwat) ane belum paham. Kata orang sih ikhwan sejati akan berusaha mencitai istrinya selayaknya cinta seorang lelaki kepada perempuan, karena sebelumnya mungkin cintanya hanyalah sebatas cinta sesama muslim saja. Jadi ana ndak bias member contoh untuk ke lawan jenisnya. Jadi saya mengambil contoh lain, maksudnya target lain. Yaitu Allah AwJ.

Bila ikhwan sejati jatuh cinta, kepada Allah AwJ, maka dia juga akan berusaha manja dan memanjakan Allah! Dia berusaha memanjakan Allah, karena semuanya hanyalah milik Allah, jiwa dan hartanya telah ia serahkan kepada Allah, ingat surat At-Taubah ayat 111? Yang artinya : Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. Tapi dia juga manja sama Allah, dia merasa bahwa dosanya sangat luar biasa banyaknya sehingga dia senantiasa bertaubat kepada Allah. Masih, ingat abu bakar yang tukang nangis? Masih ingat rasulullah yang tiap malam berdiri menghadap Allah hanya agar beliau dilihat Allah sebagai orang yang banyak bersyukur(bener gak sih? Kalo’ gak minta koreksinya). Nah… begitulah seorang ikhwan yang lagi jatuh cinta. Bila ikhwan jatuh cinta…

untuk contoh terkini, silakan mengikuti perjuangan saudara saudara kita dalam membela Allah dan tanah airnya. mereka menyerahkan semuanya kepada Allah. dan tadi saya baca Alhamdulillah mereka berhasil membunuh beberapa yahudi laknatullah alaihi!!


sudah ya, ndak ana jatuh cinta sama antum bisa repot nanti...
tapi insyaAllah ana mencintai antum kok :-)

सयुर असम CARA MEMBUAT SAYUR ASEM


Sayur asem selalu bikin kangen, kebeneran dapet kiriman asem dari mama di Dukusalam, jelas seneng.

Biasanya ada temen yang buat sayur ini pake ume (sejenis buah yang asemmm banget, tapi bener ga ya namanya..hi.hi.hi..) sebagai pengganti asem jawa. Aku sendiri belum pernah coba buat sayur asem pake ume.

Bahan :
2 liter air
100 gr tetelan (aku ga pake)
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas geprek
Melinjo secukupnya (aku ga pake)
Kacang tananh secukupnya
Daun melinjo secukupnya (aku ga pake)
Kacang panjang, potong-potong (diganti buncis)
Labu siam potong dadu (diganti wortel..maksa.com ^_~)

Bumbu halus :
5 siung bawang merah
2 siung bawah putih
3 buah cabai merah
1 sdt terasi
3 sdm garam
2 sdm gula merah
5 sdm air asam jawa

Cara membuat :
Rebus air sampai mendidih.
Masukan teteln dan garam, rebus sampai empuk.
Masukan daun salam lengkuas dan bumbu halus, aduk rata sampai mendidih.
Masukan melinjo dan kacang tanah, Rebus sampai empuk.
Masukan daun melinjo, kacang panjang dan labu siam.
Angkat setelah sayur matang dan bumbu meresap sajikan hangat.

Selasa, 22 Desember 2009

Kiat Memilih Playgroup



Jika kedua orangtua sibuk bekerja, sementara pengasuh di rumah bukan orang yang cukup tepat untuk membantu si kecil mengasah ketrampilannya, boleh-boleh saja kita memasukkan batita ke playgroup.

Saat ini, dengan mudah kita bisa menemukan playgroup atau preschool di sekitar kita. Ada yang bertaraf internasional, memakai dua bahasa, atau preschool lokal yang menggabungkan kurikulum lokal dan internasional. Berbagai pilihan tersebut seringkali membuat orangtua bingung.

Nah, agar tak salah pilih, panduan dari psikolog Jacinta F. Rini, Msi, berikut bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih preschool yang tepat untuk Si Kecil.

1. Bersikap kritis. Orangtua harus yakin playgroup atau preschool yang dipilih memiliki nilai lebih dalam semua hal, ketimbang kalau anak tetap bermain dan belajar di rumah.

2. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai playgroup yang akan dipilih, misalnya dari teman yang telah lebih dulu menyekolahkan anaknya di sana.

3. Kunjungi sekolah minimal dua kali, ajak anak untuk melihat reaksinya dan mintai pendapatnya. Temui juga guru dan asistennya yang mungkin akan mendampingi anak Anda. Hal ini penting karena Anda perlu menjalin komunikasi yang intens dengan para pembimbing di sekolah, untuk memonitor perkembangan anak.

4. Idealnya, taman bermain harus dijalankan dengan konsep "taman", artinya tak memaksa anak dan selalu menyenangkan baginya. Jangan sampai sekolah menjadi beban bagi anak.

5. Jangan memilih playgroup hanya berdasarkan gengsi semata. Misalnya, memasukkan anak di playgroup berbahasa asing, sementara di rumah ia tak punya kesempatan berlatih dan tak ada yang bisa diajak bicara dalam bahasa tersebut.

6. Perhatikan sarana fisik pendukung kegiatan belajar anak, termasuk kebersihan dan lingkungannya. Yang juga penting diperhatikan adalah jarak antara sekolah dan rumah. Jangan malah menyulitkan anak, menambah waktu, biaya, dan tenaga hanya untuk sampai di sekolah.

7. Jangan memasang target tinggi pada kecerdasan anak. Ingatlah bahwa fungsi kelompok bermain adalah untuk merangsang tumbuh kembang anak. Sehingga konsep playgroup yang baik seharusnya tetap "bermain", dan belum "mencerdaskan".

Senin, 21 Desember 2009

थे त्रुए लव थे त्रुए लव क्यांक्स"Q


PRIA CANCER

Pria paling sensitif dan paling lemah secara emosi dari semua zodiak yang ada. Sebagian besar pekerja seni adalah Cancer. Cancer dikendalikan oleh 'bulan' dan bulan menampilkan wajah berbeda setiap hari, maka mood dan emosi pria Cancer juga akan berubah tiap hari. Anda akan sangat dibingungkan olehnya, tetapi perubahan yang selalu terjadi inilah yang "memesona" anda.

Ia tidak pernah berusaha mendapatkan apa yang dia mau secara langsung, tetapi ia akan menunggu kesempatan yang pas untuk mendapatkan apa yang ia mau. Sekali ia mendapatkannya, ia tidak akan mau kehilangan hal itu, kecuali jika ia bosan dengan apa yang ia mau itu.

Pria paling sensitif, yang tidak akan tahan ditolak. Ia sangat peduli dengan

perasaan orang lain, atau memikirkan perasaan mereka. Ia sangat tidak suka dipermalukan, dan cenderung terlalu melindungi diri, sehingga banyak orang merasa ia adalah orang yang dingin. Kreatif, berbakat, imajinatif, adalah karakter pria Cancer. Misteri dan kerumitan memainkan peranan penting dalam kehidupan pria Cancer.

Ia dapat menjadi sangat lucu, sangat pendiam, dan kemudian secara mendadak sangat sedih. Hidup denganya dapat menjadi kejutan besar, anda mendapat cowok yang pas, dan tidak akan pernah merasa bosan. Ia merasa rumah adalah 'sarang', dan adalah tempat paling amat baginya. Jika ia merasa dilukai atau tertekan, ia akan tinggal dalam rumah dengan membutuhkan ketenangan.

Begitu ia merasa lebih baik, ia akan keluar dari 'tempat persembunyiannya' dan akan kembali menjalani kehidupan normal. Ia bukanlah tipe orang lemah. Begitu mudah untuk jatuh cinta pada cowok cancer ini, karena ia begitu lembut dan sopan. Kecerdikan dan pemikiran kreatifnya dapat memenangkan hati anda dengan mudah.

Ia akan rela keluar dari tempat persembunyiannya untuk melindungi anda walaupun mungkin ia tidak akan membuka dirinya kepada orang lain. Tidak banyak orang akan memenangkan hatinya. Rasa aman pada dirinya hanyalah pada saat ia memiliki uang dalam kantongnya. Ketika ia mulai merasa mapan, maka ia akan berpikir untuk membina keluarga. Walaupun ia suka mencari dan menyimpan uang, ia bukan orang pelit.

Membelanjakan uang adalah bagian dari citra positif dirinya, maka ia akan dengan senang membelanjakan uangnya untuk mengajak anda pergi ke restoran mahal atau membeli perhiasan untuk anda. Tentunya pada saat ia memiliki cukup uang. Ia sangat posesif terhadap semua barang yang dianggap miliknya. Jangan pernah coba membicarakan mengenai cowok lain di depannya, atau kalau tidak, dia akan curiga.

Karena ia tidak begitu percaya diri mengenai kompetisi seperti ini. Begitu anda saling mengenal terlalu jauh, ia akan segera mencari hal lain yang lebih menarik, tapi jangan khawatir, ia akan selalu memikirkan anda. Jika dia berpikir bahwa anda adalah cinta sejatinya, dan cobalah untuk menghilang sebentar. Dia pasti akan segera mencari anda.

Dia adalah pria pemalu, tetapi jika ia menyukai anda, maka tiap kali anda bangun, anda akan melihatnya di depan rumah anda tiap hari sampai akhirnya anda mau keluar bersamanya, seorang cowok yang teguh. Ia menyukai cewek yang mandiri, ceria dan aktif, percaya diri, tetapi selalu berlaku sopan dan layak. Ia menyukai wanita yang mandiri, tetapi juga mampu menghadapi perubahan cepat.

Tipe wanita yang sangat sulit dicari. Pada awalnya, anda dan dia akan sangat manis dan dia hanya akan memikirkan mengenai diri anda. Hal 'super romantis' ini tidak akan berlangsung selamanya, maka jangan lepaskan kesempatan ini. Jika anda menginginkan perhatian anda, maka buatlah diri anda menarik. Jadilah orang yang selalu mendukung, dan terkadang berilah dia pujian, tetapi jangan terlalu banyak, tinggalkan kesan bahwa anda tulus.

Tidak seperti Zodiak lainnya, jika ia marah, maka lebih baik anda tinggalkan dia sendiri. Ia akan tenang dengan sendirinya. Memberikan sentuhan lembut pada bahunya, atau memberikan ekspresi yang memperlihatkan bahwa anda khawatir sudah cukup. Ia mencintai ibunya, maka usahakan menjadi favorit ibunya, tetapi jangan bertingkah seperti ibunya.

Ibu adalah sekolah bagi anaknya



AL-UMMU MADROSATUN | Peran wanita sebagai ibu bagi anak-anaknya.

Ungkapan Al-Ummu madrosatun (Ibu adalah sekolah) alangkah luas maknanya.Dan di pundak ibulah terletak tanggung jawab perkembangan ruhiyah (mental),aqliyah (intelektual), dan jasadiyah (fisik) seorang anak terpikul. Seorang ibu adalah pemimpin bagi anak-anaknya dan rumah tangga suaminya. Dan ia akan ditanya oleh Alloh atas kepemimpinannya itu. Sebagaimana Rosululloh bersabda :

“Setiap manusia keturunan adam itu adalah pemimpin, maka seorang pria adalah pemimpin bagi keluarganya sedangkan wanita adalah pemimpin rumah tangga”. (HR. Ibnu Sunni dari Abi Hurairah).

Menjadi seorang ibu adalah pekerjaan yang memakan waktu hampir 24 jam. Untuk itu menjadikan rumah tangga sebagai sebuah kantor yang menyenangkan, dengan anak-anaknya sebagai ‘kolega’ sekaligus’ bawahan’, kita harus senantiasa segar dan cerdas dalam me-manage mereka. Akan tetapi sering terjadi, setelah menikah seorang akhwat muslimah justru menurun kapasitasnya untuk menjadi madrasah bagi anak-anaknya. Banyak faktor yang membuat muslimah demikian. Bisa jadi, kesibukan mengatur rumah tangga demikian ‘hebatnya’ sehingga sang ibu lebih mirip khodimat dari pada seorang yang menyimpan kecerdasan intelektual. Menjadi ibu bagi anak-anak yang berkualitas mujahid dan mujahidah adalah dambaan setiap muslimah. Untuk mewujudkannya perlu usaha dan keyakinan kuat bahwa menjadi seorang ibu lebih dari sebuah pekerjaan. Menjadi ibu dengan kualitas ‘madrasah’ adalah gaya hidup. Akan tetapi untuk masa sekarang ini sangat disayangkan, keberadaan seorang ibu yang ber-’karir’ untuk mencetak generasi mujahidin seakan kurang bermutu.

Banyak wanita yang memilih bekerja di luar rumah semata untuk meraup lembaran uang, padahal seorang ibu memiliki peluang terbesar untuk menumbuhkan ruhul jihad dalam dada anak-anaknya.

Pandangan yang keliru dari sikap orang tua yang memprioritaskan pendidikan anak-anaknya semata untuk mencapai kehidupan duniawi telah menjangkiti fikiran sebagian besar para orang tua. Orang tua sekarang telah memacu anak-anaknya untuk mencari kesenangan dunia. Cita-cita yang selalu dibangga-banggakan orang tua adalah anaknya menjadi dokter, pengusaha, artis, model dan sebagainya. Sehingga anak-anaknya dimasukan ke dalam dunia pendidikan bukan untuk mendapatkan ilmu melainkan untuk meraih gelar yang mengantarkannya pada kedudukan tinggi dan harta sebanyak-banyaknaya. Padahal Rosululloh bersabda :

“Barang siapa mencari Ilmu bukan karena Alloh atau ada yang dicari selain Alloh, maka tempat duduknya di neraka”. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud).

Figur seorang ibu yang bisa mendidik anak-anaknya untuk cinta Alloh, Rasul dan jihad, idealnya dimiliki setiap ibu-ibu muslimah. Ciri percaya diri tentu harus dimiliki oleh seorang ibu. Seorang ibu yang tidak percaya diri dikhawatirkan melahirkan generasi peragu yang selalu tergantung dan pesimistis. Berorientasi pada tugas dan hasil akan membuat seorang ibu memiliki target-target tertentu yang harus dicapai dalam tugasnya. Tanpa sebuah target, pekerjaan apapun menjadi tidak terarah dan tidak efesien. Target prestasi puncak seorang ibu adalah manakala berhasil mengantarkan anak-anaknya meraih syahadah.

Laba seorang ibu adalah ridho Alloh dan ridho suaminya. Orientasi terhadap ridho Alloh dan suami membuahkan keikhlasan dalam niat dan amal. Seorang ibu adalah pengambil risiko yang baik. Dalam mengelola rumah tangga seorang ibu tidak akan pernah berhenti dihadapkan pada pelbagai tantangan. Kemampuan mengambil risiko dan mencintai tantangan akan membuahkan ‘azam yang kuat untuk mengatasi masalah. Seorang ibu adalah pemimpin bagi anak-anaknya. Maka, menempatkan diri sebagai seorang pemimpin menjadi sikap mutlak seorang ibu. Sebagai seorang pemimpin bagi anak-anaknya, kewibawaan dan teladan dari ibu sangat diperlukan, karena anak belum mengenal dirinya dengan baik. Namun demikian, seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang tidak kebal kritik. Menjadikan anak-anak sebagai teman dialog, diskusi akan membuat mereka merasa dihargai. Maka bersikap terbuka terhadap kritik dan saran dari anak-anak kita bila beranjak dewasa akan membantu mereka menemukan jatidirinya.

Mendidik anak membutuhkan kiat-kiat yang inovatif dan kreatif. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh seorang ibu yang selalu menambah wawasannya. Disamping itu seorang ibu pun dituntut fleksibel. Ia tahu kapan harus berperan sebagai pemimpin, sahabat, atau seorang guru di hadapan anak-anaknya. Masukilah dunia anak-anak dengan perasaan gembira, berbicara tentang kesenangan mereka, melibatkan diri sepenuhnya terhadap problem-problem mereka.

Seorang ibu adalah wanita mulia, yang harus senantiasa menyadari tugasnya. Menikmati prestasi menjadi “ummi madrosatun” akan membuat seorang ibu berdedikasi total terhadap tugasnya, dan hal ini tidaklah mudah. Untuk itu membutuhkan keikhlasan, ketekunan, kerja keras, rasa cinta dan do’a.

Mutiara Nasihat

Jadilah wanita-wanita penyayang dan banyak keturunannya (Hadits Abu Daud dan Nasai )

Tugas Berat Seorang Ibu

Betapa banyak dan beratnya tugas seorang Ibu, selain peran tersebut pasti masih ada peran lain yang dilakukan seorang Ibu. Kesuksesan rumah tangga dan anak tak akan pernah luput dari jeri payah seorang Ibu. Oleh karena itu tak ada salahnya bagi calon Ibu menyiapkan diri melalui belajar maupun baca buku sehingga nanti menjadi panutan, pijakan, tauladan dan pembimbing bagi generasinya. Banyak pakar menyepakati bahwa Ibu merupakan ruh dan sekaligus magnit yang mampu mewarnai generasi yang akan datang.

Sering diungkapkan bahwa seorang Ibu merupakan guru pertama bagi anak terutama pada usia tujuh tahun. Karena pada usia tujuh tahun perkembangan otak sudah hampir mencapai kesempurnaan. Rahasia inilah yang harus menghantarkan para Ibu memanfaatkan peran penting saat anak usia tujuh tahun. Pada usia itulah pendidikan agama mulai ditanamkan ke putra-putri kita dengan baik dan benar. Peran Ibu yang terpenting adalah mendampingi kehidupan anak sehingga anak menuju ke konsep pokok pembelajaran untuk anak-anak di usia dini tersebut. Memang ketika bayi pun seorang Ibu telah memainkan perannya sebagai pendidik anaknya melalui bahasa Ibu.

Tak sedikit pula seorang Ibu menyamakan antara kasih sayang dengan memanjakan. Karena itu tidaklah baik atas nama kasih sayang pada anak tetapi hasilnya adalah memanjakan si anak. Harus ada batasan dan sekaligus ketegasan bahwa kasih sayang itu bukan untuk memanjakannya. Kelemahan dari sebagian kaum Ibu saat ini adalah kehidupan hedonisme. Beberapa Ibu sudah tidak lagi mempedulikan akibat yang akan ditimbulkan oleh anak-anak dengan prilaku hedonisme para Ibu.

Mencari kesenangan dengan menghambur-hamburkan uang untuk yang tidak bermanfaat. Seiring perkembangan zaman yang serba krisis ini, meningkatnya kebutuhan sehari-hari, biaya hidup yang cukup tinggi, PHK massal terjadi dimana-mana dan lainnya. Acapkali mendorong seorang Ibu mencari pekerjaan untuk membantu menopang kebutuhan keluarga.

Apalagi kesetaraan gender kini tidak lagi menjadi rintangan. Lihat saja keterwakilan perempuan dalam partai politik mencapai 30 persen, makanya banyak Ibu atau kaum wanita yang mencalonkan diri sebagai Caleg, Bupati maupun Gubernur. Tak hanya itu di perusahaan bahkan pemerintahan pun karir perempuan mulai mendapat perhatian. Keberadaan ini merupakan kabar baik sekaligus tantangan dalam rumah tangga.

Kasih Sayang Ibu

Jikalau seorang Ibu terjun dalam dunia karir dan politik, sudah pasti tak akan fokus 100 persen dalam rumah tangga. Sebab mereka harus membagi waktu antara karir dan rumah tangga sehingga tak jarang peran seorang Ibu digantikan oleh baby sister atau pembantu. Padahal peran seorang Ibu kandung lebih diharapkan oleh setiap anaknya. Buat apa seorang anak diberikan banyak kemewahan seperti uang, mobil dan lainnya sementara kasih sayang Ibu hanya sedikit yang diperoleh.

Coba lihat sebagian mereka yang berlimpah ruah harta banyak terjerumus ke pergaulan bebas, narkoba, atau lainnya. Kasih sayang Ibu sejati bukanlah dari banyaknya harta, uang maupun kemewahan yang diberikan kepada anaknya. Justru doa, rawatan, didikan, perhatian maupun bimbingan dari Ibu sehingga menghantarkan seorang anak menjadi anak yang sukses, beriman dan takwa, inilah kasih sayang yang sesungguhnya didambakan oleh seorang anak.

Harus disadari banyak juga seorang Ibu yang sukses dalam karir dan rumah tangganya. Seorang Ibu rumah tangga haruslah dapat memfungsikan dirinyalaksana perhiasan yang melekat pada diri pemakainya. Istri haruslah menjadi penyejuk, penyedap, memberi pesona dan memberi semangat hidup bagi suami dan anak-anaknya. Seorang Ibu yang baik akan membesarkan anaknya dengan penuh kesabaran dan kegairahan hidup.

Dalam Islam ketika Nabi Muhammad ditanya tentang siapa yang paling patut dihormati dan diperlakukan sebaik-baiknya, Nabi menjawab, "Ibumu." Jawaban ini diulang sampai tiga kali, sebelum Nabi menyebut, "Bapakmu." Anak itu amanah Allah. Bahkan surga itu ditelapak kaki Ibu. Maka janganlah durhaka atau melawan pada kedua orangtua mu selama yang diperintahkannya adalah kebaikan. Doa seorang Ibu sangat mujarab, jadi jangan sampai kita membuat kesalahan padanya yang akhirnya dengan rasa kesal dan terpaksa Ibu mendoakan yang buruk.

Hindari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terutama terhadap kaum Ibu yang sekarang lagi marak-maraknya, berdasarkan data "Komnas Perempuan Pelaporan Kasus KDRT Pasca Undang-Undang PKDRT terjadi peningkatan yaitu; Kekerasan Terhadap Istri (KTI) tahun 2004-2007 berjumlah 25.788 kasus dan kekerasan terhadap Pekerja Rumah Tangga (PRT) tahun 2004-2007 berjumlah 467 kasus" Ini yang terdata masih banyak yang tak terdata atau tidak dilaporkan. Tak seharusnya kekerasan ini terjadi apalagi terhadap kaum Ibu. Dengan adanya UU PKDRT setidaknya dapat mengurangi dan mencegah tindakan kekerasan terhadap kaum Ibu.

Bagaimana pun peran Ibu dalam segala hal sangatlah penting dan sulit tergantikan. Di hari Ibu ini mari kita tetap menghormati, menyayangi, mendoakan, menghargainya serta membahagiakannya. Kasih anak sepanjang jalan, kasih Ibu sepanjang hayat. Apapun yang sudah kita buat belum apa-apa dibandingkan dengan kasih sayang Ibu yang telah diberikan pada kita. Selamat hari Ibu semoga sehat dan bahagia selalu.

Rabu, 16 Desember 2009

सतु SURA


Bulan Muharam adalah bulan yang muliah. Namun demikian, tak banyak kaum Muslim yang tau bagaimana memperlakukannya. Bahkan lebih banyak salah memahaminya. Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dalam masalah Bulan Muharam.

Pertama, Bulan Muharram Adalah Bulan Yang Mulia

Bulan Muharram adalah bulan yang mulia, hal itu dikarenakan beberapa hal:

1. Bulan ini dinamakan Allah dengan “ Syahrullah “, yaitu bulan Allah. Penisbatan sesuatu kepada Allah mengandung makna yang mulia, seperti “ Baitullah “ ( rumah Allah ), “Saifullah” ( pedang Allah ), “ Jundullah” ( tentara Allah) dan lain-lainnya. Dan ini juga menunjukkan bahwa bulan tersebut mempunyai keutamaan khusus yang tidak dimilili oleh bulan-bulan yang lain.

2. Bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan yang dijadikan Allah sebagi bulan haram, sebagaimana firman Allah swt :

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan lanit dan bumi, diantaranya terdapat empat bulan haram.” (Q.S. at Taubah :36).

Dalam hadis Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :

“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaiman bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan, diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada Tsaniah dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Bulan ini dijadikan awal bulan dari Tahun Hijriyah, sebagaimana yang telah disepakati oleh para sahabat pada masa khalifah Umar bin Khattab ra. Tahun Hijriyah ini dijadikan momentum atas peristiwa hijrah nabi Muhammad saw.

Kedua, Pada Bulan ini Disunnahkan Untuk Berpuasa

Bulan Muharram adalah bulan yang disunnahkan di dalamnya untuk berpuasa, bahkan merupakan puasa yang paling utama sesudah puasa pada bulan Ramadhan, sebagaimana yang tersebut dalam hadist Hurairah ra, di atas. Hadist di atas menunjukkan bahwa Rasulullah saw menganjurkan kaum Muslimin untuk melakukan puasa sebanyak-banyaknya pada bulan Muharram. Tetapi tidak dianjurkan puasa satu bulan penuh, hal itu berdasarkan hadist Aisyah ra, bahwasanya ia berkata : “Saya tidak pernah melihat sama sekali Rasulullah saw berpuasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan saya tidak melihat beliau berpuasa paling banyak pada suatu bulan, kecuali bulan Sya’ban. “( HR Muslim )

Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana Rasulullah saw menyebutkan bahwa bulan Muharram adalah bulan yang paling mulia sesudah Ramadhan, padahal beliau sendiri lebih banyak melakukan puasa pada bulan Sya’ban dan bukan pada bulan Muharram ? Jawabannya : Para ulama memberikan beberapa alasan, diantaranya bahwa Rasulullah saw belum mengetahui keutamaan bulan Muharram kecuali pada detik-detik terakhir kehidupan beliau, sehingga belum sempat untuk berpuasa sebanyak-banyaknya, atau mungkin adanya udzur syar’I yang menghalangi beliau untuk memperbanyak puasa pada bulan tersebut, seperti banyak melakukan perjalan jauh (safar) atau udzur-udzur yang lain.

Puasa bulan Muharram ini berdasarkan hadist di atas adalah puasa yang paling utama dalam sesudah Ramadhan dalam satu bulan. Sedangkan puasa Arafah adalah puasa yang paling utama sesudah Ramadhan bila dilihat dari sisi hari.

عن أبي هريرة t قال : قال رسول الله r : ( أفضلُ الصيام بعد رمضان شهرُ الله المحرم ، وأفضلُ الصلاة بعد الفريضة صلاةُ الليل )

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. (HR. Muslim)

Ketiga, Bulan Muharram terhadap Hari Asyura’

Hari Asyura’ artinya hari kesepuluh dari bulan Muharram. Pada hari itu dianjurkan untuk berpuasa, sebagaimana yang tersebut di dalam hadist Ibnu Abbas ra berkata : “ Ketika Rasulullah saw. tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura’, maka beliau bertanya : “Hari apa ini?”. Mereka menjawab :“Ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, oleh karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda : “Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian“ . Maka beliau berpuasa dan memerintahkan sahabatnya untuk berpuasa.”(HR Bukhari dan Muslim)

Bagaimana cara berpuasa pada hari Asyura ? Menurut keterangan para ulama dan berdasarkan beberapa hadist, maka puasa Asyura bisa dilakukan dengan empat pilihan : berpuasa tanggal 9 dan 10 Muharram, atau berpuasa pada tanggal 10 dan 11 Muharram atau berpuasa pada tanggal 9,10, dan 11 Muharram, atau berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, tetapi yang terakhir ini, sebagian ulama memakruhkannya, karena menyerupai puasanya orang-orang Yahudi.

Cara berpuasa di atas berdasarkan hadist Ibnu Abbas ra, bahwasanya ia berkata : Ketika Rasulullah saw. berpuasa pada hari ‘Asyura’ dan memerintahkan kaum Muslimin berpuasa, para shahabat berkata : “Wahai Rasulullah ini adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani”. Maka Rasulullah pun bersabda :”Jika tahun depan kita bertemu dengan bulan Muharram, kita akan berpuasa pada hari kesembilan.“ (H.R. Bukhari dan Muslim).

Begitu juga hadist Ibnu Abbas ra, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : “Puasalah pada hari Asyura’, dan berbuatlah sesuatu yang berbeda dengan Yahudi dalam masalah ini, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.“ ( HR Ahmad dan Ibnu Khuzaimah ) Dalam riwayat Ibnu Abbas lainnya disebutkan : “Berpuasalah sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya.“

Apa keutamaan puasa pada hari Asyura’ ini ? Keutamaannya adalah barang siapa yang puasa dengan ikhlas pada hari Asyura’ tersebut, niscaya Allah swt akan menghapus dosa-dosanya yang telah dikerjakan selama satu tahun sebelumnya, sebagaimana yang tersebut di dalam hadist Abu Qatadah ra, bahwasanya seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang puasa ‘Asyura’, maka Rasulullah saw menjawab : “ Saya berharap dari Allah swt agar menghapus dosa-dosa selama satu tahun sebelumnya. “ ( HR Muslim )

Dosa-dosa yang dihapus disini adalah dosa-dosa kecil saja. Adapun dosa-dosa besar, maka seorang Muslim harus bertaubat dengan taubat nasuha, jika ingin diampuni oleh Allah swt.

Adapun hikmah puasa Asyura’ adalah sebagai bentuk kesyukuran atas selamatnya nabi Musa as dan pengikutnya serta tenggelamnya Fir’aun dan bala tentaranya, sebagaimana yang tersebut dalam hadist Ibnu Abbas di atas.

Keempat, Kekeliruan dalam menghadapi Bulan Muharram

Di dalam menghadapi Tahun Baru Hijriyah, sebagian kaum Muslimin mengerjakan beberapa amalan yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw, maka hendaknya kekeliruan tersebut bisa dihindarkan dari kita. Diantara kekeliruan tersebut adalah :

1. Menjadikan tanggal 1 bulan Muharram sebagai hari raya kaum Muslimin, mereka merayakannya dengan cara saling berkunjung satu dengan yang lainnya, atau saling memberikan hadiah satu dengan yang lainnya, bahkan sebagian dari mereka mengadakan sholat tahajud dan doa’-do’a khusus pada malam tahun baru. Padahal dalam Islam hari raya hanya ada dua, yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Hal itu sesuai dengan hadist Anas bin Malik ra, bahwasanya ia berkata : “Rasulullah saw datang ke kota Madinah, pada waktu itu penduduk Madinah merayakan dua hari tertentu, maka Rasulullah saw bertanya: Dua hari ini apa ? Mereka menjawab: “Ini adalah dua hari, dimana kami pernah merayakannya pada masa Jahiliyah. Maka Rasulullah saw bersabda : “ Sesungguhnya Allah swt telah menggantikannya dengan yan lebih baik: yaitu hari raya Idul Adha dan hari raya Idul Fitri. (HR Ahmad, Abu Daud dan Nasai )

Begitu juga, merayakan tahun baru adalah kebiasaan orang-orang Yahudi dan Nasrani, maka kaum Muslimin diperintahkan untuk menjauhi dari kebiasaan tersebut, sebagaimana yang terdapat dalam hadist Abu Musa Al Asy’ari bahwasanya ia berkata : “Hari Asyura adalah hari yang dimuliakan oleh Yahudi dan mereka menjadikannya sebagai hari raya.” Dalam riwayat Al-Nasai dan Ibnu Hibban, Rasulullah bersabda, “Bedalah dengan Yahudi dan berpuasalah kalian pada hari Asyura.”

2. Menjadikan tanggal 10 Muharram sebagi hari berkabung, sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok Syi’ah Rafidhah. Mereka meratapi kematian Husen bin Ali yang terbunuh di Karbela. Bahkan sejak Syah Ismail Safawi menguasai wilayah Iran, dia telah mengumumkan bahwa hari berkabung nasional berlaku di seluruh wilayah kekuasaannya pada tanggal 10 hari pertama bulan Muharram. Ritual meratapai kematian Husen ini dilakukan dengan memukul tangan-tangan mereka ke dada, bahkan tidak sedikit dari mereka yang menyabet badan mereka dengan pisau dan pedang hingga keluar darahnya, dan sebagian yang lain melukai badan mereka dengan rantai.

3. Menjadikan malam 1 Muharram untuk memburu berkah dengan berbondong-bondong menuju kota Solo dan menyaksikan ritual kirab dan pelepasan kerbau bule, yang kemudian mereka berebut mengambil kotorannya, yang menurut keyakinan mereka bisa menyebabkan larisnya dagangan dan membawa berkah di dalam kehidupan mereka. Semoga Allah menjauhkan kita dari perbuatan syirik dan bid’ah dan menunjukkan kita kepada jalan yang lurus.

तहूँ बरु ISLAM


Didalam tahun baru hijriah ini selayaknya, kita sebagai muslim yang taat, mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat. Dan memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan. Dan meninggalakan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang sekitar kita.
Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru hijriah, tepatnya kita akan memasuki bulan muharram. Yang berarti kita akan meninggalkan tahun lalu, dan memasuki tahun baru hijriah, yakni tahun baru 1425 hijriah. Adalah tahun baru hijriah, yang mana penyambutan tahun baru ini tidak selayaknya seperti orang-orang non muslim merayakan tahun baru miladiyahnya.
Didalam tahun baru hijriah ini selayaknya, kita sebagai muslim yang taat, mengintrospeksi diri dengan semua apa-apa yang telah kita perbuat. Dan memilih semua bentuk amalan yang baik untuk tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan porsi amalan yang baik untuk kita kerjakan. Dan meninggalakan semua perbuatan yang tidak bermanfaat, baik untuk diri kita ataupun orang sekitar kita.
Didalam tahun baru ini, kita senantiasa berusaha untu menjadi hamba Allah SWT yang taat akan perintahnya, dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhi segala larangannya. Dan bukanlah Allah SWT telah berfirman bahwa manusia adalah hambanya yang memiliki tugas untuk beribadah. Kalaulah ditahun-tahun lalu kita masih sering melakukan berbagai kekurangan, maka marilah kita kejar kekurangan-kekurangan itu dengan semangat memperbaiki diri menuju kesempurnaan, baik itu dalam beribadah, bekerja, bermasyarakat, dan berkreasi.
Dan jika dimasa-masa lalu masih banyak berbagai kemaksiatan yang kita lakukan, maka marilah kita ganti kemaksiatan itu dengan semangat memprbanyak amalan-amalan saleh. Kapan lagi kita memperbaiki diri, kalau bukan dimulai dari sekarang? Dan pantaskah kita menundanya? Padahal kita tidak tahu kapan kehidpan didunia ini berakhir?. Dan juga ingatlah!.......bahwa Allah SWT tidak menjadikan kehidupan didunia ini abadi, firmannya dalam alqur’an, surat al-anbya 34-35 : Artinya : Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu Muhammad, maka jika kalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap bernyawa akan merasakan mati, kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kepada kamilah kamu sekalian dikembalikan. Ayat diatas sungguh sangat jelas menerangkan, bahwa kehidupan didunia ini tidak kekal, dan semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian.
Jika demikian untuk apalagi kita berlama-lama dalam kubangan kemaksiatan, dan untuk apalagi kita menunggu hari esok untuk berbuat amalan soleh. Dan bukankah kita sudah tahu bahwa ajal manusia adalah rahasia Allah SWT semata. Firmannya dalam al-Qur’an menyatakan: Artinya : “Tiap-tiap umat memiliki batasan waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak akan mengundurkannya barang sesaatpun, dan tidak dapat pula memajukannya�. Dengan ayat ini kita dapat memahami bahwa umur kita akan terus berjalan seiring jarum jam berputar, dan “kesempatan� tidak akan pernah mengiringi putaran jarum jam, dan yang pasti “kesempatan itu� tidak akan pernah ada untuk kedua kalinya. Ini berarti umur kita bukannya semakin bertambah, tetapi sebaliknya dari tahun ketahun umur kita semakin berkurang.
Oleh sebab itu marilah kita isi hidup kta ini dengan memperbanyak amalan soleh, belajar dengan giat, bekerja dengan ikhlas, dan beribadah dengan hanya mengharap ridho Allah SWT semata. Sekarang kita masih hidup, tetapi siapa tahu beso pagi kita akan mati. Sekarang kita masih dapat menikmati tahun baru hijriah, tetapi siapa tahu tahun depan kita akan mati.
Adalah satu riwayat yang menceritakan tentang anak Umar bin khotob, kembali pulang dari sekolahnya sambil menghitung tambalan-tambalan yang melekat dibajunya yang sudah usang dan jelek. Dengan rasa kasihan umar sang Amirul mu’minin sebagai ayahnya mengirim sepucuk surat kepada bendaharawan negara, yang isinya minta agar beliau diberi pinjaman uang sebanyak 4 dirham, dengan jaminan gajinya bulan depan supaya dipotong. Kemudian bendaharawan itu mengirim surat balasan kepada umar, yang isinya demikian : “wahai umar adakah engkau telah dapat memastikan bahwa engkau akan hidup sampai bulan depan?, Bagaimana kalau engkau mati sebelum melunasi hutangmu?� Membaca surat bendaharawan itu, maka seketika itu juga umar tersungkur menangis, lalu beliau menasehati anakanya dan berkata : “Wahai anaku, berangkatlah kesekolah dengan baju usangmu itu sebagaimana biasanya, karna akau tidak dapat memperhatikan umurku walaupun untuk satu jam.� Sungguh, batasan umur manusia tidak ada yang mengetahuinya, kecuali hanya Allah SWT semata.
Oleh karna keterbatasan tersebut, dan karna rahasia Allah SWT semata, maka marilah kita pergunakan kesempatan hidup ini dengan meningkatkan taqwa kita kepadanya dan menambah semangat beramal ibadah yang lebih besar lagi. Kembali kepada masalah introspeksi diri dalam menyambut tahun baru hijriah, adalah sangat-sangat perlu bagi kita untuk berkaca diri, menilai dan menimbang amalan-amalan yang telah kita perbuat, penilaian dan penimbanagan ini bukan hanya untuk mengetahui seberapa besar perbuatan kita. Tapi itu semua dilakaukan untuk mengendalikan semua bentuk amalan perbuatan yang hendak kita laukakan dengan penuh pikiran, pertimbangan, dan pertanggung jawaban. Sebab dan terkadang manusia yang tidak pernah bercermin diri bagaikan binatang liar yang terlepas dari jeratan, ia akan berlari dengan sekencang-kencangnya dan melompat dengan sekuat tenaga tanpa menghiraukan kalau itu akan mebahayakannya kembali. Manusia yang demikian akan berbuat sekehendak hatinya, tanpa berpikir dan pertimbangan, yang pada akhirnya ia akan terjatuh ditempat yang sama dan meratapi perbuatannya dengan berulang-lang kali, sungguh malang nasibnya jika setiap tahun ia harus terjatuh dan terjatuh lagi ditempat yang sama.
Ada satu sabda nabi yang mengutarakan tentang perbuatan yang tercela, adalah sebagai berikut : Artinya : “Tanda kecelakaan itu ada empat:
1. Tidak mengingat ingat dosa yang telah lalu, padahal dosa-dosa itu tersimpan disisi Allah SWT .
2. Menyebut nyebut segala kebaikan yang telah diperbuat padahal siapa pun tidak tahu apakah kebaikan kebaikan itu diterima atau ditolak.
3. Memandang orang yang lebih unggul dalam soal duniawi.
4. Memandang orang yang lebih rendah dalam hal agama. Allah SWT berfirman, aku menghendaki dia sedang dia tidak menhendaki diriku, maka dia aku tinggalkan.� Sungguh sangat malang dan tiada ungkapan bagi manusia yang ditinggalkan sang kholiq. Akan tetapi Allah SWT , maha bijaksana, sehingga ia tidak menghendaki hamba-hambanya terjerumus dalan kehancuran. Akan tetapi Allah SWT memberikan tuntunan hidup yang berupa agama Islam, yang didalamnya terdapat ajaran-ajaran yang menuju kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.
Oleh sebab itu berbahagialah bagi mereka yang memperoleh nikmat umur yang panjang dan mengisinya dengan amalan-amalan yang baik dan perbuatan-perbuatan yang bijak. Rasulullah SAW bersabda : Artinya : “Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya� ( HR Ahmad)� Adalah suatu tindakan yang bijak, jika manusia berbuat salah kemudian ia sadar dan memperbaiki kesalahannya dengan berbuat amalan yang baik dengan komitmen tidak akan mengulangi kesalahannya itu.
Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa :
1. Sebagai muslim yamg taat dengan ajaran tuhannya, hendaklah kita menyambut tahun baru hijriah ini dengan berbuat dan memperbaiki amalan-amalan kita ditahun lalu.
2. Dan hendaklah menyambut tahun baru ini dengan tidak seperti non muslim merayakan tahun baru miladiyahnya.
3. Hidup manusia semakin hari semakin berkurang, maka layaknya manusia yang taat pada tuhannya haruslah ia mempergunakan kesempatan hidupnya didunia ini dengan sebaik mungkin. Karna memang ajal manusia rahasia tuhan, dan jarum jam tidak akan pernah berbalik arah sudah sepantasnya manusia itu memperbaiki dirinya.
Wallahu A'lam