Srikandi KU

Srikandi KU

Minggu, 11 April 2010

सेबुः केंगिनन MENENTUKAN LANGKAH KEHIDUPAN


akhir masa kuliah, entah mengapa aku masih merasa ragu dalam melangkah. Sudah 1/2 tahun berlalu, ketika aku memutuskan untuk tidak mengambil kuliah tugas akhir (TA) di semester VI. Dengan segala kerendahan hati, barang kali aku adalah satu-satunya mahasiswa angkatan 2006 di program studi ku yang tidak mengambil TA di semester VIII bukan karena ada masalah. Ketika memutuskan tidak mengambil TA, aku begitu tenang dan yakin tanpa keraguan. Bahkan ketika berjalan di lorong program studi, melihat aktivitas teman-teman seangkatan keluar masuk ruang dosen, menemani kawan sidang, aku masih begitu yakin dengan keputusan yang aku ambil. Aku berniat menempa diriku 1 tahun lagi.

1 tahun berlalu

Tapi entah mengapa aku mengalami sebuah kebimbangan yang amat sangat. Aku bingung melangkah. Mana jalan yang harus ku tempuh? Jujur saja, aku bukanlah orang yang kuat dalam menapaki hierarki birokrasi di pemerintahan. Aku pun bukan orang yang tega dalam menjalankan lika-liku dunia perbisnisan. Aku ingin berkarya, aku ingin kaya, dan aku ingin surga.

Saat ini, aku berada di dalam sebuah bidang keilmuan yang berkaitan erat dengan manusia. Sebuah bidang ilmu yang amat luas cakupannya. Aku teringat sebuah jargon dosen ku, ”We Know everything but master nothing”. Ya, itu lah program studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). Program studi yang aku cita-citakan sejak SMeA. Aku ingin masuk UNbRoW, Dan ternyata Allah menjodohkanku dengan Niyawati. Jadi dapat kukatakan, namun setelah jalannya Rm aku tak diperkenankan Melanjutkan study alangkah sayangnya.

5 tahun berlalu
Sebentar lagi adalah fasa menentukan dalam hidup. Aku akan memilih langkah dalam hidup. Fasa penting hidupku pernah aku lewati. Ketika menjelang lulus Mts, entah aku dapat ilham dari mana, aku “merengek” ke orang tua untuk memasukanku ke pesantren. Padahal waktu itu aku bisa masuk ke SMA favorit di kota Tegal. Akhirnya aku berguru di sebuah desa di Beji.Purwokerto. Kemudian menjelang lulus SMeA, aku jatuh cinta kepada kampus di jalan jeruk. Aku pun ber azzam untuk masuk ke IBN. Waktuku akan tiba, untuk kembali memutuskan. Langkah apa yang akan kutempuh.
Saat aku menumpahkan isi hatiku ini aku sedang mencoba meraba, membayangkan, dan mulai berdialog dengan diriku akan sebuah cita-cita. Aku akan berkarya, dengan ilmu yang Allah titipkan kepadaku dan akan terus memperdalamnya sebagai insan manusia. Aku ingin belajar dan terus belajar hingga tiba waktuku untuk bertemu dengan Nya. Aku ingin berkarya, melihat dunia, dan memberi asa kepada orang-orang. Aku berdoa agar keyakinan tertanam dan akan terus mendalam sampai aku pun sulit untuk mencabutnya. Jika aku miskin, percayalah Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya, jika aku tergelincir percayalah Allah pun tidak akan melupakan ku.

Kepada Ayah dan Bunda, Aku mohon doa kalian. Darah ini senantiasa menjadi saksi pengorbanan ayah dan bunda.

Kepada adik dan kakakku, aku bahagia memiliki kalian. I love you brother and sister…

Berbagi kepada kalian yang dalam kebimbangan.

Sesungguhnya, hidup adalah tentang menaklukan masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar