Srikandi KU

Srikandi KU

Jumat, 11 Desember 2009

इल-kisaH


Banyak orang berbicara tentang masalah ini tapi tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Atau tidak menjelaskan batasan-batasan dan maknanya secara syar’i. Dan kapan seseorang itu keluar dari batasan-batasan tadi. Dan seakan-akan yang menghalangi untuk membahas masalah ini adalah salahnya pemahaman bahwa pembahasan masalah ini berkaitan dengan akhlaq yang rendah dan berkaitan dengan perzinahan, perkataan yang keji. Dan hal ini adalah salah. Tiga perkara ini adalah sesuatu yang berkaitan dengan manusia yang memotivasi untuk menjaga dan mendorong kehormatan dan kemuliaannya. Aku memandang pembicaraan ini yang terpenting adalah batasannya, penyimpangannya, kebaikannya, dan kejelekannya. Tiga kalimat ini ada dalam setiap hati manusia, dan mereka memberi makna dari tiga hal ini sesuai dengan apa yang mereka maknai.

Cinta (Al-Hubb)

Cinta yaitu Al-Widaad yakni kecenderungan hati pada yang dicintai, dan itu termasuk amalan hati, bukan amalan anggota badan/dhahir. Pernikahan itu tidak akan bahagia dan berfaedah kecuali jika ada cinta dan kasih sayang diantara suami-isteri. Dan kuncinya kecintaan adalah pandangan. Oleh karena itu, Rasulullah Sawmenganjurkan pada orang yang meminang untuk melihat pada yang dipinang agar sampai pada kata sepakat dan cinta, seperti telah kami jelaskan dalam bab Kedua.

Sungguh telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Nasa’i dari Mughirah bin Su’bah r.a berkata : “Aku telah meminang seorang wanita”, lalu Rasulullah Sawbertanya kepadaku : “Apakah kamu telah melihatnya ?” Aku berkata : “Belum”, maka beliau bersabda : “Maka lihatlah dia, karena sesungguhnya hal itu pada akhirnya akan lebih menambah kecocokan dan kasih sayang antara kalian berdua”

Sesungguhnya kami tahu bahwa kebanyakan dari orang-orang, lebih-lebih pemuda dan pemudi, mereka takut membicarakan masalah “cinta”, bahkan umumnya mereka mengira pembahasan cinta adalah perkara-perkara yang haram, karena itu mereka merasa menghadapi cinta itu dengan keyakinan dosa dan mereka mengira diri mereka bermaksiat, bahkan salah seorang diantara mereka memandang, bila hatinya condong pada seseorang berarti dia telah berbuat dosa.

Kenyataannya, bahwa di sini banyak sekali kerancuan-kerancuan dalam pemahaman mereka tentang “cinta” dan apa-apa yang tumbuh dari cinta itu, dari hubungan antara laki-laki dan perempuan. Dimana mereka beranggapan bahwa cinta itu suatu maksiat, karena sesungguhnya dia memahami cinta itu dari apa-apa yang dia lihat dari lelaki-lelaki rusak dan perempuan-perempuan rusak yang diantara mereka menegakkan hubungan yang tidak disyariatkan. Mereka saling duduk, bermalam, saling bercanda, saling menari, dan minum-minum, bahkan sampai mereka berzina di bawah semboyan cinta. Mereka mengira bahwa ‘cinta’ tidak ada lain kecuali yang demikian itu. Padahal sebenarnya tidak begitu, tetapi justru sebaliknya.

Sesungguhnya kecenderungan seorang lelaki pada wanita dan kecenderungan wanita pada lelaki itu merupakan syahwat dari syahwat-syahwat yang telah Allah hiaskan pada manusia dalam masalah cinta. Artinya Allah menjadikan di dalam syahwat apa-apa yang menyebabkan hati laki-laki itu cenderung pada wanita, sebagaimana firman Allah Swt :

["Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak,..."] Ali-’Imran : 14

Allah lah yang menghiasi bagi manusia untuk cinta pada syahwat ini, maka manusia mencintainya dengan cinta yang besar, dan sungguh telah tersebut dalam hadits bahwa Nabi Saw bersabda :

["Diberi rasa cinta padaku dari dunia kalian : wanita dan wangi-wangian dan dijadikan penyejuk mataku dalam sholat"] HR Ahmad, Nasa’i, Hakim dan Baihaqi.

Andaikan tidak ada rasa cinta lelaki pada wanita atau sebaliknya, maka tidak ada pernikahan, tidak ada keturunan dan tidak ada keluarga. Namun, Allah Swt tidaklah menjadikan lelaki cinta pada wanita atau sebaliknya supaya menumbuhkan diantara keduanya hubungan yang diharamkan, tetapi untuk menegakkan hukum-hukum yang disyari’atkan dalam bersuami isteri, sebagaimana tercantum dalam hadits Ibnu Majah, dari Abdullah bin Abbas r.a berkata : telah bersabda Rasulullah Saw:

["Tidak terlihat dua orang yang saling mencintai, seperti pernikahan"]

Dan agar orang-orang Islam menjauhi jalan-jalan yang rusak atau keji, maka Allah telah menyuruh yang pertama kali agar menundukan pandangan, karena ‘pandangan’ itu kuncinya hati, dan Allah telah haramkan semua sebab-sebab yang mengantarkan pada fitnah, dan kekejian, seperti berduaan dengan orang yang bukan mahramnya, bersenggolan, bersalaman, berciuman antara lelaki dan wanita, karena perkara ini dapat menyebabkan condongnya hati. Maka bila hati telah condong, dia akan sulit sekali menahan jiwa setelah itu, kecuali yang dirahmati Allah Swt.

Bahwa Allah tidak akan menyiksa manusia dalam kecenderungan hatinya. Akan tetapi manusia akan disiksa dengan sebab jika kecenderungan itu diikuti dengan amalan-amalan yang diharamkan. Contohnya : apabila lelaki dan wanita saling pandang memandang atau berduaan atau duduk cerita panjang lebar, lalu cenderunglah hati keduanya dan satu sama lainnya saling mencinta, maka kecondongan ini tidak akan menyebabkan keduanya disiksanya, karena hal itu berkaitan dengan hati, sedang manusia tidak bisa untuk menguasai hatinya. Akan tetapi, keduanya diazab karena apa yang dia lakukan. Dan karena keduanya melakukan sebab-sebab yang menyampaikan pada ‘cinta’, seperti perkara yang telah kami sebutkan. Dan keduanya akan dimintai tajawab, dan akan disiksa juga dari setiap keharaman yang dia perbuat setelah itu.

Adapun cinta yang murni yang dijaga kehormatannya, maka tidak ada dosa padanya, bahkan telah disebutkan olsebagian ulama seperti Imam Suyuthi, bahwa orang yang mencintai seseorang lalu menjaga kehormatan dirinya dan dia menyembunyikan cintanya maka dia diberi pahala, sebagaimana akan dijelaskan dalam ucapan kami dalam bab ‘Rindu’. Dan dalam keadaan yang mutlak, sesungguhnya yang paling selamat yaitu menjauhi semua sebab-sebab yang menjerumuskan hati dalam persekutuan cinta, dan mengantarkan pada bahaya-bahaya yang banyak, namun …..sangat sedikit mereka yang selamat.

Rindu (Al-’Isyq)

Rindu itu ialah cinta yang berlebihan, dan ada rindu yang disertai dengan menjaga diri dan ada juga yang diikuti dengan kerendahan. Maka rindu tersebut bukanlah hal yang tercela dan keji secara mutlak. Tetapi bisa jadi orang yang rindu itu, rindunya disertai dengan menjaga diri dan kesucian, dan kadang-kadang ada rindu itu disertai kerendahan dan kehinaan.

Sebagaimana telah disebutkan, dalam ucapan kami tentang cinta maka rindu juga seperti itu, termasuk amalan hati, yang orang tidak mampu menguasainya. Tapi manusia akan dihisab atas sebab-sebab yang diharamkan dan atas hasil-hasilnya yang haram. Adapun rindu yang disertai dengan menjaga diri padanya dan menyembunyikannya dari orang-orang, maka padanya pahala, bahkan Ath-Thohawi menukil dalam kitab Haasyi’ah Marakil Falah dari Imam Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan dari orang-orang meskipun kerinduan itu timbul dari perkara yang haram sebagaimana pembahasan dalam masalah cinta.

Makna ucapan Suyuthi adalah orang-orang yang memendam kerinduan baik laki-laki maupun perempuan, dengan tetap menjaga kehormatan dan menyembunyikan kerinduannya sebab dia tidak mampu untuk mendapatkan apa yang dirindukannya dan bersabar atasnya sampai mati karena kerinduan tersebut maka dia mendapatkan pahala syahid di akhirat. Hal ini tidak aneh jika fahami kesabaran orang ini dalam kerinduan bukan dalam kefajiran yang mengikuti syahwat dan dia bukan orang yang rendah yang melecehkan kehormatan manusia bahkan dia adalah seorang yang sabar, menjaga diri meskipun dalam hatinya ada kekuatan dan ada keterkaitan dengan yang dirindui, dia tahan kekerasan jiwanya, dia ikat anggota badannya sebab ini di bawah kekuasaannya. Adapun hatinya dia tidak bisa menguasai maka dia bersabar atasnya dengan sikap afaf (menjaga diri) dan menyembunyikan kerinduannya sehingga dengan itu dia mendapat pahala.

Cemburu (Al-Ghairah)

Cemburu ialah kebencian seseorang untuk disamai dengan orang lain dalam hak-haknya, dan itu merupakan salah satu akibat dari buah cinta. Maka tidak ada cemburu kecuali bagi orang yang mencintai. Dan cemburu itu termasuk sifat yang baik dan bagian yang mulia, baik pada laki-laki atau wanita.

Ketika seorang wanita cemburu maka dia akan sangat marah ketika suaminya berniat kawin dan ini fitrah padanya. Sebab perempuan tidak akan menerima madunya karena kecemburuannya pada suami, dia senang bila diutamakan, sebab dia mencintai suaminya. Jika dia tidak mencintai suaminya, dia tidak akan peduli (lihat pada bab I). Kita tekankan lagi disini bahwa seorang wanita akan menolak madunya, tetapi tidak boleh menolak hukum syar’i tentang bolehnya poligami. Penolakan wanita terhadap madunya karena gejolak kecemburuan, adapun penolakan dan pengingkaran terhadap hukum syar’i tidak akan terjadi kecuali karena kelalaian dan kesesatan. Adapun wanita yang shalihah, dia akan menerima hukum-hukum syariat dengan tanpa ragu-ragu, dan dia yakin bahwa padanya ada semua kebaikan dan hikmah. Dia tetap memiliki kecemburuan terhadap suaminya serta ketidaksenangan terhadap madunya.

Kami katakan kepada wanita-wanita muslimah khususnya, bahwa ada bidadari yang jelita matanya yang Allah Swt jadikan mereka untuk orang mukmin di sorga. Maka wanita muslimat tidak boleh mengingkari adanya ‘bidadari’ ini untuk orang mukmin atau mengingkari hal-hal tersebut, karena dorongan cemburu. Maka kami katakan padanya :

* Dia tidak tahu apakah dia akan berada bersama suaminya di surga kelak atau tidak.
* Bahwa cemburu tidak ada di surga, seperti yang ada di dunia.
* Bahwasanya Allah Swt telah mengkhususkan juga bagi wanita dengan kenikmatan-kenikmatan yang mereka ridlai, meski kita tidak mengetahui secara rinci.

Surga merupakan tempat yang kenikmatannya belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga dan terbetik dalam hati manusia, seperti firman Allah Swt

["Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan"] As-Sajdah : 17

Oleh karena itu, tak seorang pun mengetahui apa yang tersembunyi bagi mereka dari bidadari-bidadari penyejuk mata sebagai balasan pada apa-apa yang mereka lakukan. Dan di sorga diperoleh kenikmatan-kenikmatan bagi mukmin dan mukminat dari apa-apa yang mereka inginkan, dan juga didapatkan hidangan-hidangan, dan akan menjadi saling ridho di antara keduanya sepenuhnya. Maka wajib bagi keduanya (suami-isteri) di dunia ini untuk beramal sholeh agar memperoleh kebahagiaan di sorga dengan penuh kenikmatan dan rahmat Allah Swt yang sangat mulia lagi pemberi rahmat.

Adapun kecemburuan seorang laki-laki pada keluarganya dan kehormatannya, maka hal tersebut ‘dituntut dan wajib’ baginya karena termasuk kewajiban seorang laki-laki untuk cemburu pada kehormatannya dan kemuliaannya. Dan dengan adanya kecemburuan ini, akan menolak adanya kemungkaran di keluarganya. Adapun contoh kecemburuan dia pada isteri dan anak-anaknya, yaitu dengan cara tidak rela kalau mereka telanjang dan membuka tabir di depan laki-laki yang bukan mahramnya, bercanda bersama mereka, hingga seolah-olah laki-laki itu saudaranya atau anak-anaknya.

Anehnya bahwa kecemburuan seperti ini, di jaman kita sekarang dianggap ekstrim-fanatik, dan lain-lain. Akan tetapi akan hilang keheranan itu ketika kita sebutkan bahwa manusia di jaman kita sekarang ini telah hidup dengan adat barat yang jelek. Dan maklum bahwa masyarakat barat umumnya tidak mengenal makna aib, kehormatan dan tidak kenal kemuliaan, karena serba boleh (permisivisme), mengumbar hawa nafsu kebebasan saja. Maka orang-orang yang mengagumi pada akhlaq-akhlaq barat ini tidak mau memperhatikan pada akhlaq Islam yang dibangun atas dasar penjagaan kehormatan, kemuliaan dan keutamaan.

Sesungguhnya Rasulullah Saw telah mensifati seorang laki-laki yang tidak cemburu pada keluarganya dengan sifat-sifat yang jelek, yaitu ‘Dayyuuts’. Sungguh ada dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabraani dari Amar bin Yasir r.a, serta dari Al-Hakim, Ahmad dan Baihaqi dari Abdullah bin Amr r.a, dari Nabi Saw bahwa ada tiga golongan yang tidak akan masuk surga yaitu peminum khomr, pendurhaka orang tua dan dayyuts. Kemudian Nabi menjelaskan tentang dayyuts, yaitu orang yang membiarkan keluarganya dalam kekejian atau kerusakan, dan keharaman.

CeMBeKUR

Cemburu... apa sih arti nya cemburu itu? perasaan takut kehilangan? atau hanya alasan diri untuk mengakui bahwa kita telah hilang kepercayaan akan diri na? Sudah 2 kali aku meribut kan hubungan kami, hanya untuk meributkan masalah yg sama, masalah yg sebenar na sangat lah sepele. Waktu pertama kali itu terjadi, aku bener2 merasa takut akan kehilangan dia, takut di tinggal kan di saat aku merasa bahagia. Ada perasaan menyesal mengapa aku membicarakan masalah ini, tapi ada juga perasaan di dalam diru ku ini yg merasa bahwa aku harus membicarakan masalah ini dengan dia. Pada saat itu, aku merasa bahwa aku mulai merasakan apa yg di sebut dengan cemburu itu, cemburu itu sesuatu yg membuat kita melakukan hal2 bodoh dan meributkan hal yg sebenar na tidak perlu di bicarakan.

Kamis, 10 Desember 2009

Mengungkap Rahasia Kayu-Kayu Berkhasiat


Antar kayu satu sama yang lainnya mempunyai manfaat yang berbeda dan beragam. Semua tergantung pada kandungan zat yang berada dalam kayu tersebut.

Di antara jenis kayu – kayuan maka dapat diklasifikasikan, dan klasifikasi yang tertinggi jika dilihat dari manfaat yang bisa diambil maka bambu adalah jenis kayu yang paling banyak manfaat gaibnya.

Bambu merupakan rumpun yang banyak tumbuh secara liar dan jenis – jenis bambu tertentu memiliki tuah yang bisa dimanfaatkan. Benarkah bambu memiliki kekuatan gaib?

Bambu banyk tumbuh diseluruh nusantara Bambu yang tumbuh di Indonesia mempunyai jenis yang beraneka ragam. Jenis – jenis bambu yang ada mempunyai karakteristik yang berbeda dan manfaat yang berbeda pula.

Misalkan bambu gading bisa sebagai hiasan taman dan mempunyai tuah untuk menghilangkan daya negatif dalam pekarangan rumah. Berbeda dengan bambu ori yang mempunyai akar yang kuat dan biasa sebagai penguat tanah disekitar sungai yang rentan dengan bahaya erosi. Sedangkan tuah yang berasal dari bambu ini hampir tidak ada sama sekali. Bambu jenis ini dipakai hanya sebagai pagar tanah agar tidak ikut aliran sungai dan bahan baku kerangka atap rumah.

Bambu yang memiliki kekuatan gaib adalah bambu yang memiliki bentuk alami yang khusus dan unik. Semua jenis bambu bisa saja terdapat keanehan dan kekhususan. Bambu menjadi benda gaib bila ada kekuatan alam atau jin yang menghuni sekitar rumpun atau berda dalam bambu tersebut.

1.Bambu Gading

Bambu gading menjadi simbol kekuatan emas di mana mempunyai sejarah dalam dunia spiritual. Bambu jenis ini batangnya berwarna kuning dan daun berwarna hijau kekuning-kuningan. Tidak terdapat glugat (duri yang kecil) di sepanjang batang yang telah tua. Bambu ini dipercaya mampu mengusir kekuatan jahat yang ada di dalam diri manusia atau tempat yang angker.

Biasanya jika terdapat keanehan (misalnya bambu pethuk) maka jika di bandingkan dengan bambu jenis lainnya, bambu ini adalah bambu yang terbaik dan terkuat. Bambu ini bisa tumbuh dalam berbagai keadaan tanah dan biasa terdapat atau tumbuh berumpun. Dalam satu rumpun tidak selalu ada keanehan yang terdapat dalam rumpun tersebut.

Bambu ini konon ditakuti belanda bila dibuat sebagai bambu runcing. Karena efek dari bambu ini jika melukai akan terasa sangat perih dan pendarahan akan sulit di hentikan. Kemampuan lainnya yang bisa diketahiu dari sejarah adalah beberapa pahlawan kita gugur hanya karena bambu gading. Bambu ini dipercaya mampu menjadi salah satu syarat untuk mengalahkan kekebalan.

Banyak ilmu kebal yang hanya mempunyai kelemahan harus menggunakan bambu ini sebagai kunci mengalahkan kekebalannya.

2. Bambu Buntet

Bambu buntet adalah bambu yang tidak terdapat lubang didalamnya. Dengan kata lain buluhnya kosong dan bambu buntet ini tidak terdapat pada pohonnya tetapi ada pada ranting atau cabang bambu.

Bambu buntet memiliki tuah yang beraneka ragam tergantung dari jenis bambu . Bisa digunakan sebagai sebagi penolak daya negatif, dan menghalau pengaruh jahat yang ada dalam rumah. Mampu menghalangi jin yang berniat jahat dan akan mencegahnya masuk ke dalam rumah serta akan menjaga orang yang membawanya.

Apabila dipakai untuk memukul lawan, maka bisa berakibat patal. Apabila membawa bambu buntet, sebisa mungkin untuk bisa mengendalikan diri dengan baik. Karena bila membawa bambu ini maka sifat dari orang akan terbawa oleh bambu yang sangatlah panas dan berangasan (pada jenis ampel).

Bambu buntet ini terjadi karena ada proseses pengendapan dan pembekuan sari makanan yang mengalir dalam sirkulasi makanannya. Sehingga terjadi pengerasan dan terjadi teras yang ada dalam bambu. Menurut versi lain menjelaskan bahwa dalam lubang bambu ini ditempati jun atau mahluk halus lainnya. Bambu ini bisa saja ditempati benda – benda pusaka yang berdiam di dalamnya.

Hal ini pernah diperkuat dengan ditemukannya batu berbentuk krisatal bulat sebesar kedelai berada di dalam bambu buntet. Bambu buntet ini sangat jarang bisa kita temukan pada jenis bambu jawa, bambu gading dan bambu eulung atau jenis lainnya.

Bambu buntet yang bagus adalah terdapat pada jenis bambu gading, bambu jawa, bambu wulung dan bambu hijau. Namun keberadaan bambu buntet sering kita temukan pada bambu ampel. Pada bambu jenis ini yang apabila mempunyai sifat bagus apabila terdapat pada bambu jawa dan bambu wulung karena tidak memiliki sifat panas. Sedangkan pada jenis ampel mempunyai sifat yang panas dan mudah terbawa emosi bagi yang membawanya.

Apabila mendapati bambu buntet, maka hanya dengan potongan yang kecil akan dapat menahan gangguan dari bangsa halus. Bambu buntet juga dapat digunakan sebagi pagar rumah dari gangguan pencuri dan santet atau sejenisnya. Hal ini karena tuah alami yang dibawa bambu buntet.

3. Bambu Pethuk

Bambu pethuk adalah bambu yang mempunyai pertemuan buku – buku (ruas) pada batangnya. Ini bisa terjadi pada satu batang terdapat pertemuan ruas sebanyak satu atau lebih. Bambu pethuk belum tentu cabangnya bertemu. Sedangkan pertemuan cabangbiasa disebut carang (cabang) pethuk, bukan sebagi bambu pethuk.

Dalam satu rumpun bambu bila terdapat bambu pethuk, maka dapat disimpilkan bahwa tempat tersebut dihuni oleh mahlik halus yang tidak sedikit jumlahnya.

Bambu ini biasa disebut bambu gila. Bambu ini dipercaya mempunyai tuah yang luar biasa. Untuk mencapai keinginan yang sulit pun bisa terlaksana sesuai keinginan kita.

Bambu ini mempunyai jenis yang bermacam – macam, tergantung dari bentuk cabang yang keluar dari buku pada pertemuan ruas. Bambu ini sudah ada sejak dulu dan masarakat jawa sudah mengetahui keberadaan bambu ini sebagi salah satu benda pusaka yang mempunyai tingkatan yang tinggi. Kemampuan atau khasit dari bambu pethuk antara lain adalah mampu menolak daya negatif, sebagi media pembantu berusaha dagang, bahkan bisa untuk mendapatkan nomor jitu (togel) dan masih banyak kegunaan dari bambu ini.

Bambu ini mempunyai sejarah terjadinya berbeda – beda menurut bentuk versi penyampaiannya.

Salah satu versi mengatakan terjadinya karna cacat alam yang bisa kita temukan pada tumbuhan.hal ini beralasan karna bisa terdapat pada tempat yang tidak menentu dan berpikir secara logika.

Versi lain mengtakan bahwa tempat tersebutpada zaman dahulu digunakan sebagai tempat lelaku atau bertapa.versi ini meyakini bahwa bumbu pthukmerupakan perwujudan dari kekuatan sang pertapa yang menyatu dengan alam sekitar tempat bertapa.tapi ada kerancuan,bagai mana jika tempat bertapa ada di dalam goa maka tempat tersebut tidak akan dapat ditumbuhi oleh rumpun bambu.

Salah satu versi memungkinkan dapat di percaya adalah terjadi karna perpindahan isi dari benda pusaka lainnya dan karna mengikuti aliran air kemudian bertempat pada bumbu tersebut.bambu pethuk bisa terdapat pada pinggiran sungai,tempat berakhirnya ariran sungai(luwena/goa bawah tanah)dan dekat sumber air.

Mengtapa bambu ini bisa terdapat di dekat air?dari sejarah menurut veersi ini,maka dapat di simpulkan bahwa bambu pethuk ini terjadi oleh pusaka dari benda lain yang telah di buang atau hanyut.bumbu pethuk sangat peka terhadap air,apalagi terhadap air yang mengalir.dari berbagai versi tidak perlu di permasalahkan dari mana asal bumbu pethuk ini.

Dari macam-macam jenis bambu,paling sering ditemukan adalah pada jenis ampel,bumnu ori(bumbu ini memiliki ukuran yang besar pada umumnya),bambu jawa,bambu gading,dan bumbu greng(pada bumbu ini banyak terdapat duri-duri yang tajam).Bambu pethuk mempunyai jenis bermacam-macam antara lain:pethuk wali,gunung,senopati,langah,dan singkir,Dari nama yang berbeda dapat di bedakan karakteristik dan bentuk cabang yang berbeda pula.

Bambu ini dipercaya mampu menolak daya negatif yang hendak mengganggu atau mendekati kita.dapat menolak teluh,antet,dan mempunyai kemampuan pelaris dalam berdagang yang luar biasa.

Bambu ini memeiliki sifat alami yang tidak dimiliki oleh bumbu lain atau pusaka lain.Pada saat bambu ini berada dalam aliran air alami(sungai)maka bumbu ini tidak akan ikut aliran air.reaksi yang akan terjadi pada bambu,bambu ini akan bergerak ke atas melawan arus.

Keunikan lain yang dimiliki oleh bambu ini adalah jika bambu ini direbus.Jika bambu ini di masukan ke dalam air mendidih ,maka air akan menjadi dingin seketika.Adakalanya api yang memenasi akan segera redup dan mati.

Sifat alami tidak mau ikut aliran air tidak bida ditiru oleh orang yang hendak memasukan bumbu pethuk.Maka untuk mengetahui keasliannya adalah dengan memesukannya kedalam air mengallir.Tetapi harus di ilat dengan tali dan harus hati-hati dalam percobaan keaslian ini karna gerakan melawan arus dari bambu ini secepat aliran airnya.

Dari berbagai jenis gaya yang ditampilkan oleh lekukan cabang dapat di bedakan dengan nama dan karakteristiknya.Jenis-jenis,ciri-ciri,dan nama piring pethuk berdasar bentuk dari pertemuan cabangyang terdapat pada ruas bambu:

PETHUK SENOPATI

Biasanya mempunyai keunggulan digunakan untuk kekerasan atau untuk kekebalan terhadap benda tajam dan mampu menahan serangan gaib berupa santet atau sejenisnya.Bambu ini juga mempunyai keunggulan memenagkan judi dan permainan sejenisnya.Dalam pertemuan ruas,ada dua cabang yang bertemu atau empat cabang(seperti bumbu patil lele)tetapi ruasnya saling berhadap-hadapan.Cabang agak melengkung ke dalam tetapi tidak sampai menyentuh batangnya.

PETHUK GUNUNG

Bisanya mempunyai keunggulan dalam pengasihan(cinta-kasih),untuk berdagang dan untuk pemikat.jika di letakan mendatar,maka dari samping akan terlihat cabang yang ada berbentuk segi tiga dan mirip seperti gunung.Cabangnya tidak melengkung tetapi lurus.

PETHUK SINGKIR

Biasanya mempunyai keunggulan untuk menyingkirkan gangguan dari jin jahat yang mrmasuki tubuh(kesurupan)dan mempunyai keunggulan dalam menolak dan mengobati santet dan teluh.Bentuk cabangnya ungkur-ungkuran atau bertolak menolak,tetapi ruasnya saling berhadapan.Biasanya bentuk cabang melungkung keluar menjauh dari pertemuan batangnya.Biasanya bambu ini disamping mempunyai kemampuan menolak kekuatan jahat yang hendak mengganggu,merupakan salah satu benda tjam dan api.Manfaat dari jenis bambu pethuk ini menonjol adalah mampu untuk memisahkan dua sejoli yang saling mencintai,dan mengubah keinginan seseorang.

PERHUK LANGKAH

Biasanya memiliki keunggulan untuk meraih jabatan atau posisi yang penting.Diantara ruad yang bertumu,terdapat rusyang bebas berada di antara pertemuan ruas yang bertemu dan tolak-menolak.

PETHUK WALI

Semua keunggulan yang dimiliki oleh jenis lainnya,dimiliki oleh jenis lainnya,dimiliki oleh bambu jenis ini dan bambu pethuk jenis ini merupakan jenis paling istimewa dan paling sukar untuk didapatkan.Cabangnya mempunai bentuk melingkar dan terdapat beberapa cabang pada satu ruas.Bambu ini bisa disebut denag bambu serba bisa karna memiliki kemampuan yang lebih bibandingkan dengan bambu pethuk jenis lainnya.Dari kekebalan benda tajam hingga api,dan masih banyak kemampuan yang dimiliki pethuk jenis ini.

Pada umum nya bambu pethuk mempunyai kekuatan sebagai pelaris,tetapi juga ada bambu yang memiliki kekuatan yang lebih besar hingga mempu membuat kebal terhadap api atau senjata tajam. Besar kecilnya manfaat yang bisa digunakan atau dimanfaatkan semua hanya tergantung pada sang pencipta.

Bambu ini bisa digunakan sebagai obat penyakit ringan bahkan sebagai obat stroke, atau penyakit berat lainnya. Tuah yang dimiliki bambu ini selain untuk penyembuh penyakit juga mempunyai tuah gaib yang banyak.

Bambu pethuk apabila masih di rumpun bambu mak akan mengeluarkan cahaya putih kehijau – hijauan. Cahaya ini tidak akan tampak pada setiap malam, tetapi hanya saat – saat tertentu. Biasanya xahaya ini akan muncul selepas Magrib sampai isya atau pada saat tengah malam. Tetapi cahaya yang hanya sesaat ini akan muncul hanya pada saat ia hendak mencari jodohnya.

4. Bambu Gantung (Carang Gantung)

Pada umumnya bambu mempunyai batang utama satu, tetapi ada kalanya tumbuh batang baru pada salah satu ruas. Bambu gantung adalah tunas baru yang tumbuh pada batang bambu utama. Tumbuhnya tunas baru ini tidak menghadap keatas, melainkan ke bawah. Daun dan cabang yang tumbuh juga menghadap ke bawah.

Tunas yang menghadap ke bawah ini menjadikan namaya carang gantung. Sebenarnya nama ini tidak sesuai karena carang merupakan cabang yang tumbuh pada batang atau tunas. Sedangkan pada batang bambu tumbuh lagi batang baru pada salah satu ruas. Jadi sebutan yang sesuai untuk bambu yang mempunyai bentuk demikian ini adalah bambu gantung.

Cabang tumbuhnya menghadap ke bawah pada tunas baru yang juga mengarah ke bawah pula. Daunnya seperti seolah-olah terpuntir kesamping dan menghadap ke atas, tetapi mempunyai arah tumbuh ke bawah. Daunnya mempunyai sifat yang sama dengan daun lainnya, menghadap ke arah sinar matahari.

Bambu gantung ini saat masih di pohon akan terlihat seperti patahan ranting yang tergantung tetapi daunnya tetap hijau dan selalu berada di bagian tengah batang utama. Untuk mengambil atau mendapatkannya harus menebang bambu utama.

Bambu ini mempunyai tuah dapat membantu ibu-ibu yang akan melahirkan tetapi anak yang ada dalam kandungan belum berada pada posisi yang benar. Bambu ini tidak mempengaruhi lancarnya kelahiran, tetapi hanya mengatur posisi bayi. Tuah lainnya yang berasal dari bambu ini adalah membantu mengembalikan dalam pencarian orang yang pergi dan lama tidak kembali atau hilang.

Cara pemakaiannya adalah dengan merendam ujung bambu ini dalam gelas atau mengambil sedikit dari batang tunas kemudian diminumkan ibu yang akan melahirkan. Bambu gantung bisa terdapat pada semua jenis bambu. Manfaat dan bentuknya pada umumnya sama.

Bambu ini mempunyai sifat yang kasar. Dapat dipakai sebagai media santet atau teluh. Jadi jangan sampai bambu ini dipergunakan untuk berbuat yang tidak benar karena apabila bambu ini dipergunakan untuk kejahatan maka untuk menolong proses kelahiran akan musnah.

Sifat alami dari bambu ini juga bisa di buat untuk mengobati sakit perut ringan atau pusing-pusing. Bambu ini sangat cocok apabila dipakai oleh dukun bayi atau bidan yang berpraktik jauh dari perkotaan dan rumah sakit.

जदिलाह पोहों BAMBU



Alkisah di suatu desa yang begitu sejuk dinaungi pepohonan rindang,

tumbuhlah sebatang pohon mahoni yang begitu besar, menjulang tinggi

seolah-olah ingin memberitahukan dunia betapa kuatnya dia. Tampak dia

begitu memancarkan pesona wibawa bagi siapapun yang melihatnya.

Tak jauh dari tempat pohon mahoni itu berada, tumbuhlah serumpun kecil

bambu. Dilihat kasat mata, sungguh suatu pemandangan yang begitu

kontras, bagaikan langit dan bumi. Pohon mahoni yang begitu gagah

dengan ranting-ranting besar, dan bambu yang begitu ramping, dengan

dahan yang melengkung ke bawah.

Walaupun berbeda, mereka selalu hidup berdampingan. Sang bambu yang

rendah hati selalu menyapa pohon mahoni setiap hari, hampir setiap

waktu mereka berbincang dan berbincang.

Pohon mahoni selalu menyombongkan diri, betapa besar dan hebatnya dia,

namun sang bambu tidak pernah jenuh mendengarkan kesombongan si pohon

mahoni sambil tersenyum. Dia selalu mengomentari segala ucapan mahoni

dengan pujian, dengan tulus hati.

Suatu malam, hujan deras menguyur desa tersebut disertai angin yang

berhembus kencang. Suara gemuruh guntur turut menambah suasana semakin

mencekam. Banyak pohon bertumbangan karena tidak kuat menghadapi

hembusan angin kencang. Si pohon mahoni dan bambu pun turut terkena

terpaan angin kencang, mereka mencoba bertahan dan berusaha untuk tidak

tumbang.

Sang pohon mahoni yang panik, berusaha menahan angin kencang tersebut

dengan badan nya yang besar. Namun badannya tidak cukup besar untuk

menahan laju angin yang begitu kencang, dan akhirnya tumbanglah pohon

mahoni tersebut.

Sang bambu yang berada disampingnya, tak terelakkan juga harus

menghadapi tiupan angin kencang. Berbeda dengan mahoni yang mencoba

menahan deruan angin kencang dengan dahannya yang kokoh, bambu hanya

mengikuti kemana pun arah tiupan anginnya. Dengan fleksibelnya dia

bergemulai dengan hembusan angin.

Angin kencang pun berlalu, sang bambu tetap berdiri di atas tanah, di

samping pohon mahoni yang tumbang akibat terpaan angin kencang.

Dalam pencapaian sukses, manusia selalu dihadapi oleh realitas masalah

yang selalu datang silih berganti. Untuk mencapai sukses, kita harus

mampu menghadapinya dengan cara yang paling fleksibel. Kita harus

mengetahui sumber permasalahan dan mencari jalan keluar terbaik.

Seperti sebatang bambu yang mengikuti terpaan angin, kita juga harus

menyikapi masalah secara fleksibel, terbuka, tidak terpaku pada satu

macam penyelesaian. Karena bila kita bersikap kaku, menggangap diri

kita paling hebat dan kuat, tidak peduli dengan orang lain, niscaya

kita akan tumbang seperti pohon mahoni yang besar.

Rabu, 09 Desember 2009

पेंदिदिकन अनक उसिया Dini


Mewujudkan PAUD Nonformal Dalam Mendukung Wajib Belajar 9 Tahun

Bullying dan UAN

Pada saat kita dihadapkan pada kenyataan banyak siswa yang tidak siap mengikuti UAN, kekerasan (bullying) yang dilakukan anak-anak kini kian marak diperbincangkan. Anak yang menjadi kebanggaan orang tua dapat menjadi korban dan pelaku kekerasan dalam dunia pendidikan. Sudah lama kita menyadari dampak negatif informasi yang belum saatnya diterima anak. Walaupun demikian, tetap saja kekerasan yang dilakukan anak-anak terhadap temannya terus terjadi pada lingkungan sekolah.

Dengan melihat tayangan gulat (smack down) di layar televisi, anak-anak pun dengan gampangnya meniru adegan tersebut layaknya seorang pegulat professional. Banyak anak menganggap adegan tersebut sebagai hal yang wajar dan layak dilakukan. Tanpa bimbingan orang dewasa, bisa dibayangkan berapa banyak nyawa anak-anak kita yang akan melayang setelah bersmack down ria dengan teman sepermainannya.

Ironisnya, dunia pendidikan yang semestinya menjadi tempat anak mengembangkan kognitif, emosional, sosial, fisik, dan akhlak sekilas tampak gagal dalam mengoptimalkan potensi anak. Ditambah lagi ketakutan para siswa SMA dalam menghadapi UAN. Kecenderungan ini terlihat jelas ketika kita dihadapkan pada kenyataan banyaknya siswa yang tidak lulus dan penolakan sebagian siswa terhadap UAN itu sendiri.

Ketakutan para siswa menghadapi UAN dan maraknya kekerasan yang dilakukan anak-anak dilingkungan sekolah bisa jadi merupakan ketidaksiapan anak secara intelegensia/kognitif, emosional, sosial, fisikal, dan spiritual. Perhatian terhadap kecerdasan intelektual anak belumlah cukup tanpa diikuti perhatian terhadap kecerdasan emosional, spiritual, sosial dan kemampuan memecahkan masalah (adversity) si anak itu sendiri.

Melihat fakta-fakta diatas, sudah selayaknya pemerintah memperhatikan kembali pendidikan dasar 9 tahun yang semakin kurang relevan terhadap tuntutan jaman globalisasi seperti sekarang ini. Bukankah jaman juga memiliki peran penting dalam menentukkan sistem pendidikan?

Pada jaman globalisasi seperti sekarang ini, industrialisasi dan pesatnya informasi yang berkembang memegang peranan penting terhadap kualitas hidup seseorang. Belum lagi persaingan dan tekanan yang ditimbulkan serta ketidaksiapan menjalani hidup menjadi pergumulan yang tiada berujung. Tanpa diikuti dengan kematangan intelegensia, emosional, sosial, fisik, dan akhlak sebagai pedoman pribadi, segala informasi akan dengan mudah diterima anak-anak sebagai kebenaran yang hakiki. Tak ayal, segala kekerasan yang terlihat di layar televisi pun kini menjadi konsumsi dan kian dimanipulasi anak-anak itu sendiri. Apakah ini produk jaman yang dihasilkan? Penerus-penerus bangsa yang tidak siap menghadapi tantangan jaman?

Hal-hal tersebut diatas sebenarnya dapat dihindari dengan mengoptimalkan potensi anak sejak dini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat membantu dalam mendukung wajib belajar 9 tahun. Anak-anak pada usia 0-6 tahun perlu mendapat perhatian khusus karena pada usia inilah kesiapan mental dan emosional anak mulai dibentuk. Penelitian terhadap PAUD menunjukkan bahwa mutu pendidikan dan keberhasilan akademis secara signifikan dipengaruhi oleh kualitas masukan pendidikan yaitu kesiapan mental dan emosional anak memasuki sekolah dasar.

Perhatian Khusus Terhadap Anak

Anak mulai belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya sejak bayi. Hal ini dikarenakan pertumbuhan otak bayi dibentuk pada usia 0-6 tahun. Oleh sebab itu asupan nutrisi yang cukup juga harus diperhatikan. Para ahli neurologi meyakini sekitar 50% kapasitas kecerdasan manusia terjadi pada usia 4 tahun, 80% terjadi ketika usia 8 tahun, dan 100% ketika anak mencapai usia 8 - 18 tahun.

Dalam tahun-tahun pertama kehidupan, otak anak berkembang sangat pesat dan menghasilkan bertrilyun-trilyun sambungan yang memuat berbagai kemampuan dan potensi. Nutrisi bagi perkembangan anak merupakan benang merah yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Setidaknya terdapat 6 aspek yang harus diperhatikan terkait dengan perkembangan anak itu sendiri:

1. Perkembangan fisik: hal ini terkait dengan perkembangan motorik dan fisik anak seperti berjalan dan kemampuan mengontrol pergerakan tubuh.

2. Perkembangan sensorik: berkaitan dengan kemampuan anak menggunakan panca indra dalam mengumpulkan informasi.

3. Perkembangan komunikasi dan bahasa: terkait dengan kemampuan menangkap rangsangan visual dan suara serta meresponnya, terutama berhubungan dengan kemampuan berbahasa dan mengekspresikan pikiran dan perasaan.

4. Perkembangan Kognitif: berkaitan dengan bagaimana anak berpikir dan bertindak.

5. Perkembangan emosional: berkaitan dengan kemampuan mengontrol perasaan dalam situasi dan kondisi tertentu.

6. Perkembangan sosial: berkaitan dengan kemampuan memahami identitas pribadi, relasi dengan orang lain, dan status dalam lingkungan sosial.

Fase Pertumbuhan

Para orang tua juga dituntut untuk memahami fase-fase pertumbuhan anak. Fase pertama mulai pada usia 0-1 tahun. Pada permulaan hidupnya, anak diusia ini merupakan suatu mahkluk yang tertutup dan egosentris. Ia mempunyai dunia sendiri yang berpusat pada dirinya sendiri. Dalam fase ini, anak mengalami pertumbuhan pada semua bagian tubuhnya. Ia mulai terlatih mengenal dunia sekitarnya dengan berbagai macam gerakan. Anak mulai dapat memegang dan menjangkau benda-benda disekitarnya. Ini berarti sudah mulai ada hubungan antara dirinya dan dunia luar yang terjadi pada pertengahan tahun pertama (± 6 bulan). Pada akhir fase ini terdapat dua hal yang penting yaitu: anak belajar berjalan dan mulai belajar berbicara.

Fase kedua terjadi pada usia 2-4 tahun. Anak semakin tertarik kepada dunia luar terutama sekali dengan berbagai macam permainan, dan bahasa. Dunia sekitarnya dipandang dan diberi corak menurut keadaan dan sifat-sifat dirinya. Binatang-binatang diberikanya sifat-sifat dan kesanggupan seperti dirinya sendiri. Disinilah mulai timbul kesadaran akan "Akunya". Anak berubah menjadi pemberontak dan semua harus tunduk kepada keinginannya.

Fase ketiga terjadi pada usia 5-8 tahun. Pada fase pertama dan kedua, anak masih bersifat sangat subjektif namun pada fase ketiga ini anak mulai dapat melihat sekelilingnya dengan lebih objektif. Semangat bermain berkembang menjadi semangat bekerja. Timbul kesadaran kerja dan rasa tanggung jawab terhadap kewajibannya. Rasa sosial juga mulai tumbuh. Ini berarti dalam hubungan sosialnya anak sudah dapat tunduk pada ketentuan-ketentuan disekitarnya. Mereka mengingini ketentuan-ketentuan yang logis dan konkrit. Pandangan dan keinginan akan realitas mulai timbul.

PAUD dan Kendala Umum

Pendidikan dasar 9 tahun haruslah didahului dengan PAUD. Pendidikan yang diberikan sebelum memasuki sekolah dasar merupakan salah satu alternatif yang harus dikembangkan dalam mempersiapkan anak menuju wajib belajar 9 tahun. Pendidikan dan perhatian terhadap anak pada usia 0-6 tahun sangat membantu perkembangan sosial, emosi, fisik, dan kognitif anak. Studi memperlihatkan bahwa anak-anak yang mendapatkan perhatian khusus lebih awal menunjukan pencapaian akademis yang lebih baik pada saat mengenyam pendidikan formal disekolah begitu juga dalam memahami pribadinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Sebelum memasuki pendidikan formal di bangku sekolah dasar, anak-anak perlu disosialisasikan di bangku prasekolah. Persiapan ini bisa merupakan pendidikan formal (TK), nonformal (TPA & KB), maupun informal (Keluarga). Ini sangat diperlukan untuk mengoptimalkan potensi anak pada tingkat pendidikan selanjutnya dan dalam hidup bermasyarakat. Kebijakan yang diambil dapat berupa PAUD plus wajib belajar 9 tahun.

Namun, sampai saat ini akses anak usia dini terhadap layanan pendidikan dan perawatan melalui PAUD masih sangat terbatas dan tidak merata. Dari sekitar 28,2 juta anak usia 0-6 tahun, baru 7,2 juta (25,3 %) yang memperoleh layanan PAUD. Sementara itu, menurut data Balitbang Depdiknas, untuk anak usia 5-6 tahun yang jumlahnya sekitar 8,14 juta anak, baru sekitar 2,63 juta anak (atau sekitar 32,36 %) yang memperoleh layanan pendidikan di TK. Anak-anak yang memperoleh kesempatan PAUD tersebut umumnya berasal dari keluarga mampu di daerah perkotaan. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga miskin dan anak-anak pedesaan belum memperoleh kesempatan PAUD secara proporsional.

Kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia yang masih jauh dibawah standar kehidupan layak merupakan kendala lain dalam meningkatkan akses PAUD. Untuk mendapatkan pelayanan ini masyarakat harus mengalokasikan sejumlah dana yang mungkin tidak sedikit. Banyak pendidikan prasekolah yang memberi perhatian terhadap anak seperti High Scope dan Montessori, namun tidak semua lapisan masyarakat bisa menikmatinya karena kemampuan ekonomi keluarga yang minim.

Selain itu kendala berikutnya adalah kurangnya pengetahuan orang tua. Sebagian besar orang tua tidak memahami akan potensi luar biasa yang dimiliki anak-anak pada usia 0-6 tahun. Keterbatasan pengetahuan dan informasi yang dimiliki orang tua menyebabkan potensi yang dimiliki anak tidak berkembang.

Pemerintah memang sejak awal melindungi hak anak mendapatkan layanan pendidikan. Ini terbukti pada pasal 28 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur PAUD, namun implementasinya dilapangan masih jauh dari apa yang diharapkan, contohnya: tidak meratanya jumlah lembaga pendidikan atau program layanan pendidikan anak usia dini, fasilitas yang minim, lemahnya mutu pendidikan, dan minimnya guru PAUD yang berkualitas.

Lembaga yang sudah ada pun hanya berstatus lembaga swasta dengan biaya yang relatif mahal dan didominasi oleh kota-kota besar saja, sehingga tidak semua lapisan masyarakat dapat menikmati layanan ini. Selain itu, lembaga pendidikan tersebut tidak memiliki program yang terstruktur, dalam arti tidak adanya keterpaduan antara mutu pendidikan yang berkualitas dengan guru yang terlatih, layanan gizi, perawatan dan pengasuhan kesehatan yang minim. Tak heran jika tingkat pengembangan sumber daya manusia (HDI) kita hanya berada di peringkat 110 dari 173 negara. Singkat kata, lembaga pendidikan usia dini harus segera mendapat prioritas dari pemerintah, tidak hanya dari pengadaan sarana, tapi juga kurikulum, kualitas pengajaran, sosialisasi yang optimal, fasilitas dan lingkungan belajar yang baik serta program yang terstruktur.

Tempat Penitipan Anak (TPA) dan Kelompok Bermain (KB)

Desentralisasi pendidikan mutlak diperlukan sehingga dapat diakses seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik kaum marginal sekalipun. Mengingat akses PAUD Formal yang terbatas dan tidak merata, pemerintah harus lebih menitikberatkan peningkatan mutu layanan PAUD Nonformal baik ditingkat propinsi, kota, kabupaten, kecamatan maupun kelurahan. Diharapkan setiap kota dan kabupaten memiliki Tempat Penitipan Anak (TPA) dan Kelompok Bermain (KB) sendiri sebagai upaya peningkatan PAUD Nonformal yang pengelolaannya dapat diserahkan kepada pemerintah setempat, lembaga keagamaan, komunitas masyarakat lokal, maupun organisasi swasta dan publik non-profit.

KB maupun TPA dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan potensi anak sejak dini. KB dapat diikuti anak usia dua tahun keatas, sedangkan TPA dan Satuan PAUD Sejenis dapat diikuti anak sejak lahir maupun usia tiga bulan. TPA dan KB itu sendiri sendiri harus dibawah pengawasan Pemerintah Propinsi. Tentu saja pemerintah propinsi akan berkordinasi kepada Pusat PAUD Nasional dalam rangka mengoptimalkan kualitas pengajaran, lingkungan belajar, tenaga pendidik, kurikulum dan pembelajaran yang berkualitas. Pemerintah pusat dapat membuat kebijakan satu atap, misalnya: kurikulum Pendidikan Bermain yang menggunakan pendekatan simulasi dan pendekatan holistik terhadap perkembangan fisik, intelegensia/kognitif, emosional dan pendidikan sosial.

Kebijakan ini juga harus mengatur proses pembelajaran yang berkualitas yang didasarkan pada kesatuan konsep bahwa anak-anak mulai belajar sejak usia 0+ tahun, interaksi bersahabat yang berpusat pada anak itu sendiri, fokus terhadap optimalisasi dan pengembangan potensi anak dengan cara bermain dengan obyek-obyek kongkrit, permainan manipulasi dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

Kurikulum Pendidikan Bermain PAUD Nonformal

Belajar adalah proses panjang yang dimulai sejak kelahiran sampai kematian. Selama masa hidupnya seseorang terus mencari dan mengumpulkan segala pengetahuan, kecakapan hidup, sikap, dan masukan-masukan dari pengalaman sehari-hari dan lingkungan sekitar. Pada saat bekerja, dirumah dan bermain manusia sebenarnya masih berada dalam tahap pembelajaran begitu juga dengan anak-anak.

Fun education harus menjadi patokan segala proses pembelajaran anak. Anak dibangkitkan minatnya melalui hal-hal yang menyenangkan. Dengan bermain anak-anak dapat memiliki kesempatan mengeksplorasi, memanipulasi dan berhubungan dengan lingkungan sekitarnya. Bermain dapat menumbuhkan minat anak-anak dalam menghasilkan, menemukan, dan menyelidiki segala hal yang belum mereka ketahui yang pada akhirnya memberikan kesempatan kepada anak untuk memahaminya sesuai dengan kapasitas masing-masing. Aktifitas ini pada akhirnya menantang anak mengetahui hal-hal baru dan memahami kejadian-kejadian, orang lain, dan lingkungan sekitar dengan cara berinteraksi dengan obyek-obyek yang konkrit.

Bermain merupakan bagian yang penting dan khusus pada masa kanak-kanak. Aktifitas tersebut dapat membimbing anak bereksperimen dengan dunia sekitar dan berhubungan dengan emosi yang ada dalam dirinya. Bagi kebanyakan orang tua, aktifitas ini sepintas terlihat sebagai satu permainan anak saja, namun banyak manfaat yang tersirat dibalik itu semua seperti kemampuan mengembangkan pemahamannya, menyelesaikan masalah dan mengatasi tantangan fisik serta mental dan lain sebagainya.

Bermain dengan obyek-obyek buatan di TPA dan KB dapat membantu anak membangun kepercayaan diri, menumbuhkan pembelajaran mandiri, dan memantapkan konsep pribadi. Hal tersebut sangat penting bagi perkembangan motorik, mata dan tangan anak-anak karena mereka dapat bermain dengan benda-benda alami disekitarnya. Pasir, lumpur, maupun tanah liat dan air memiliki peran penting disini. Memberikan waktu bagi anak-anak bermain sendiri membuatnya semakin percaya diri.

Sebagai orang dewasa, kita dapat memasuki kehidupan imaginasi dan fantasinya dan membiarkan mereka sebagai pusat yang mengontrol segalanya. Hal tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan diri, kenyamanan, dan perasaaan aman ketika berada didekat kita. Biasanya orang tua cenderung menaruh perhatian terhadap moral dan pencapaian pribadi ketika bersama mereka. Ketika anak menyadari bahwa kita juga tertarik menghargai caranya bermain dan bersenang-senang, anakpun akan semakin lebih percaya diri. Ini akan menumbuhkan kesadaran untuk menyelidiki arti persahabatan dengan orang lain.

Menaruh perhatian khusus terhadap anak sejak usia dini dapat membantu mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berbahasa, serta kemampuan awal membaca dan menulis dengan cara bermain dan bersenang-senang. Anak juga mulai dapat mengembangkan kemampuan dasar berhitung, hal-hal konseptual dan kognitif serta konsep-konsep dasar ilmu alam dan pengetahuan teknis lainnya. Beberapa hal penting dapat mereka peroleh pada saat bermain seperti kemampuan memahami budaya dan seni, kemampuan memahami mahkluk hidup dan lingkungan sekitar, bangkitnya kesadaran terhadap kesehatan lingkungan, olahraga dan rekreasi.

Perluasan Fasilitas PAUD Nonformal

Sarana penunjang yang tak langsung ikut berpengaruh terhadap pendidikan usia dini juga agar menjadi perhatian, misalnya: posyandu karena anak-anak diusia dini harus diperhatikan cakupan gizinya yang berfungsi sebagai nutrisi pertumbuhan. Sarana kesehatan seperti posyandu sangat berpengaruh terhadap peningkatan gizi anak karena gizi mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Jika anak mendapatkan gizi yang buruk maka berisiko kehilangan IQ 13-20 poin. Kini jumlah anak yang kekurangan gizi mencapai 1,3 juta, berarti potensi kehilangan IQ anak di negara ini 22 juta poin.

Pemerintah daerah harus memperluas berbagai fasilitas yang mendukung lingkungan pembelajaran berkualitas bagi anak usia dini sehingga dapat dinikmati setiap masyarakat di wilayahnya masing-masing. Pendidikan anak usia dini dapat berjalan baik jika semua pihak dapat saling bekerja sama. Sebab, pendidikan usia dini adalah modal dasar membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas yang diharapkan mampu bersaing dengan bangsa lain.

Partisipasi Lembaga Keagamaan

Pendekatan terhadap lembaga keagamaan juga perlu dilakukan. Pemerintah daerah dapat memberi perhatian khusus terhadap Taman Pendidikan Alquran yang dikelola pemuda masjid dan gerejapun dapat turut serta mengembangkan program Sekolah Minggu bagi anak-anak yang dikelola muda-mudi gereja. Diharapkan TPA dan KB dapat dibentuk dan dikelola lembaga keagamaan itu sendiri sebagai perwujudan sosial bagi umatnya.

Partisipasi Organisasi Publik dan swasta Non-Profit

Dengan pendekatan partnership/rekanan, peran organisasi publik dan swasta non-profit yang terkait dan berperan dalam pemberdayaan masyarakat seperti organisasi pemberdayaan perempuan, keluarga atau anak dapat diberdayakan sebagai tempat memberikan pendidikan, sosialisasi dan informasi tentang pentingnya PAUD kepada komponen-komponen yang paling berpengaruh seperti para orang tua dan masyarakat karena keluarga dan masyarakat sangat berperan penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak.

Keluarga dan masyarakat harus dapat memberikan contoh yang baik karena pada dasarnya seorang anak akan senantiasa mengikuti dan mencontoh orang-orang di sekitarnya. Orang tua pun harus mengembangkan potensi diri dengan cara memperkaya ilmu pengetahuan dan informasi melalui media masa ataupun media elektronik terutama informasi dan ilmu pengetahuan terkini, sehingga orang tua bisa menjadi tempat bertanya yang baik bagi anak mereka.

Pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan organisasi-organisasi tersebut dalam menghasilkan guru-guru PAUD Nonformal yang berkualitas. Guru-guru ini pada akhirnya harus diarahkan untuk terjun langsung mengawasi dan memberi pengarahan terhadap pendidik dan administrasi pendidikan TPA dan KB yang dikelola mandiri oleh lembaga keagamaan maupun komunitas masyarakat. Tentu saja, untuk meraih ini semua organisasi rekanan harus menekankan kapasitas pendidik dan pengelola pendidikan untuk memfasilitasi dan mempromosikan pengembangan PAUD Nonformal pada tingkat lokal.

Partisipasi Komunitas Masyarakat

Sekolah rumah/home schooling tunggal juga harus diberdayakan. Sekolah rumah tunggal dapat dikelola para orang tua yang tentu saja berbeda denga PAUD Informal karena ditingkat ini, para orang tua sudah mulai memikirkan berbagai macam pendekatan pembelajaran yang berkualitas.

Sekolah rumah majemuk melibatkan seluruh anggota keluarga misalnya kakak, paman maupun anggota keluarga yang lain. Pendekatan pendidikannya tidak jauh berbeda dengan sekolah rumah tunggal.

Gabungan sekolah rumah di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun kelurahan melibatkan komunitas sekolah rumah yang terdiri dari gabungan beberapa sekolah rumah tunggal dan majemuk ditingkat lokal. Dengan memberikan perhatian khusus terhadap pentingnya peningkatan akses mutu layanan PAUD Nonformal ditingkat lokal, maka seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati pendidikan yang murah tanpa harus mengabaikan arti pendidikan itu sendiri.

Akhirnya peningkatan akses mutu layanan PAUD Nonformal diharapkan dapat mendukung wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Dengan mengoptimalkan potensi anak sejak dini maka anak juga semakin siap memasuki pendidikan sekolah dasar, menengah, dan atas yang tentu saja memberi nilai tambah terhadap keyakinan, kematangan emosi, dan kemampuan kognitif para siswa menghadapi UAN serta menghilangkan kekerasan yang dilakukan anak (bullying) terhadap teman sepermainanya.

Perluasan akses dan mutu pelayanan PAUD Nonformal sejenis TPA dan KB harus dapat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia, baik kalangan atas, menengah, bawah maupun kaum marginal sekalipun. Bukankah pemerintah telah mendukung hal tersebut. Lihat saja Undang-Undang Khusus yang mengatur tentang anak. Seperti yang tertulis dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pada pasal 53 ayat (1): "Pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan biaya pendidikan dan/atau bantuan cuma-cuma atau pelayanan khusus bagi anak dari keluarga tidak mampu, anak telantar, dan anak yang bertempat tinggal di daerah terpencil". Selamat berkarya.

अल-HAJJ

Hajj in islam means visiting the sacred Mosque in Mecca during the certain dates in the muslim years,which are called "the month of hajj" these months are shawwal,zulqo'da and Zul Hijja.The pilgrite to mecca can only be accepted at these times and the condutions of performing Hajj can not be accepted before these months,for the holy qur'an says: "the Hajj is performed in certain months"
To perform the hajj there are anumber of rites which must be fulfiled : the fisth thing to do is enter ilham which means the sacred state, and than the one who performing Hajj must fulfil the following condutions.
When the pilgrim cames to the place IN WHICH HE SHOULD PUT ON ILHAM HE SHOULD CUT HIS MOUSTACHE AND NAIL, HAVE A BATH OR ABLUTION,PUT SOME PERFUME ON HIS BODY AND THEN PUT ON THE DRESS OF ILHAM.tHEN HE SHOULD PRAY TWO RAKA'ATS AND HAVE INTENTION OF PERFORMING Hajj or Umra or both of them together.This is one the most essential things of the pilgrimage and should not be dispensed with.Once the pilgrime has done these he has started on the sucred state which we call ilham and then he should start the Talbiyah which aloud voice,particularly when he climbs to a hight place,or descends to alow,or meets a group of people,or a single person, and towards the end of the noght, and at the of each prayer.

PILGRIMATE

Pilgrite to Mecca is one the pillars of Islam. It is obligatory forefery able muslim to visit Mecca once in is lifetime for Pilgrimate because the Holly Quran says : Pilgrimate is a duty man owes to God.Those who can offer the journy.... The Prophet also said : " Islam is built upon five pillars. Fist there is no other God but Allah and Muhammad is His masenger.Scond to observe the five daily prayers. Third to give zakat,the divine tax.Fourth,to fast during the month of Ramadhan and fifth to fifth to perform the pilgrimate able to offer to journey